Apa itu Jelly Pelumas?

Jeli pelumas adalah cairan agar-agar, biasanya berbahan dasar air atau silikon, yang digunakan untuk melembabkan kulit dan melembutkan lubang tubuh. Para profesional medis sering menyimpannya untuk memudahkan penyisipan spekulum vagina, termometer rektal, dan instrumen lain yang harus dimasukkan ke dalam tubuh. Beberapa jeli juga dapat digunakan selama hubungan seksual untuk menggantikan atau meningkatkan pelumasan alami, dan wanita dapat menyimpan produk semacam ini di tangan untuk meringankan atau meredakan kekeringan pada vagina.

Penggunaan Medis

Dokter dan profesional perawatan kesehatan lainnya sering menyediakan jelly pelumas kelas medis untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama pemeriksaan kesehatan rutin. Jeli semacam ini secara biologis lembam, yang berarti bahwa mereka tidak akan mengganggu hasil tes — jika perawat menggunakan jeli untuk memandu probe ke dalam tubuh untuk mengumpulkan sampel sel, misalnya, sel dapat diuji tanpa khawatir bahwa mereka memiliki telah tercemar atau diubah dengan cara apa pun. Sebagian besar juga dapat digunakan dengan aman dengan sarung tangan lateks, yang memungkinkan pemeriksaan steril.

Penggunaan Pribadi

Pelumas jelly juga populer sebagai sarana untuk mencegah rasa sakit dan robek saat berhubungan seksual. Area genital yang sensitif biasanya akan melumasi sendiri saat terangsang, tetapi dehidrasi, stres, perubahan hormonal, dan obat-obatan tertentu seperti antihistamin dapat mengurangi kelembapan. Ketika ini terjadi, mengoleskan sedikit pelumas bisa membuat pengalaman lebih menyenangkan. Biasanya diterapkan pada penis, vagina, atau anus.

Wanita yang menderita kekeringan vagina kronis juga dapat menggunakan jeli pelumas sebagai cara untuk tetap lembab. Kekeringan dapat disebabkan oleh menopause, kehamilan, menyusui, atau obat-obatan. Karena vagina adalah selaput lendir, kekeringan yang berkelanjutan bisa sangat tidak nyaman, dan juga dapat mengubah pH vagina dan membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi jamur. Jeli pelumas yang dijual bebas dapat dioleskan secara internal dan eksternal sesuai kebutuhan.

Varietas Berbasis Air

Banyak dari jeli pelumas yang paling populer berbasis air, yang berarti sebagian besar mengandung air dan larut dalam air. Sebagian besar produk kelas medis masuk dalam kategori ini. Jeli ini tidak lengket atau lengket, dan biasanya tidak menodai kain atau pakaian. Mereka sering hypoallergenic, juga.

jeli silikon

Jeli pelumas silikon berbahan dasar minyak atau minyak bumi. Mereka sering bertahan lebih lama daripada varietas berbasis air, tetapi juga bisa lebih sulit untuk dibersihkan, dan dapat meninggalkan bekas pada beberapa kain. Jeli silikon umumnya dapat digunakan dengan lateks, tetapi tidak selalu. Ini adalah perhatian khusus dengan kondom — pelumas berbasis silikon yang melemahkan bahan kondom meningkatkan risiko penyakit menular seksual dan kehamilan. Jeli bersertifikat lateks biasanya merupakan pilihan terbaik jika menggunakan kondom. Seringkali, sertifikasi semacam ini ditampilkan dengan jelas pada kemasan jeli atau informasi keamanannya.

Produk Baru

Banyak apotek dan toko obat yang menjual berbagai macam jeli pelumas. Yang paling standar adalah bening dan tidak beraroma, tetapi juga memungkinkan untuk menemukan beberapa yang berwarna dan beraroma. Beberapa jeli juga mengandung bahan penghangat, biasanya capsaicin, yang berasal dari cabai. Ini biasanya dirancang untuk kesenangan selama keintiman, tetapi dapat terbukti menjengkelkan bagi sebagian orang.

Kewaspadaan Kesehatan dan Alergi

Jeli pelumas biasanya aman digunakan pada semua jenis kulit, tetapi dapat menyebabkan reaksi alergi atau kepekaan pada beberapa orang. Ada baiknya bagi orang yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap ruam topikal yang alergi untuk menguji jeli di punggung tangan atau bagian dalam lengan sebelum mengoleskannya ke alat kelamin.