Apa itu kotoran telinga?

Kotoran telinga adalah zat lilin yang disekresikan oleh kelenjar yang melapisi telinga. Ini sebenarnya memiliki beberapa tujuan, mulai dari melindungi telinga dari beberapa infeksi hingga melumasi saluran telinga. Pada beberapa kesempatan, hal itu dapat berdampak pada telinga, menyebabkan masalah potensial seperti pendengaran yang kabur. Dalam kasus ini, perhatian medis mungkin diperlukan untuk menghilangkan penumpukan.

Ada dua jenis kotoran telinga: basah dan kering. Jenis basah lembab saat disentuh, dan warnanya berkisar dari madu-emas hingga coklat tua. Jenis kering berwarna kuning ke abu-abuan dan bersisik, dan itu berlaku di antara penduduk asli Amerika dan beberapa orang keturunan Asia.

Salah satu peran yang sangat penting dari zat ini adalah membersihkan telinga. Ini benar-benar bergerak perlahan melalui telinga, dengan kecepatan yang hampir sama dengan pertumbuhan kuku, mendorong keluar kotoran, partikel, dan bahan lain di telinga. Begitu kotoran telinga mencapai tepi luar telinga, kotoran itu seharusnya rontok dengan sendirinya. Ini juga melumasi saluran telinga, mencegah kekeringan dan ketidaknyamanan.

Penelitian tentang kotoran telinga juga menunjukkan bahwa itu mungkin memiliki beberapa sifat medis yang penting juga. Tampaknya mengandung senyawa yang resisten terhadap beberapa bakteri dan jamur, secara teoritis mencegah timbulnya infeksi yang menyakitkan dan berpotensi berbahaya di telinga. Ini juga tidak menyenangkan bagi serangga, berkat aroma dan rasanya yang pahit, dan ini juga dapat membantu menjaga kesehatan telinga.

Banyak orang suka membersihkan telinganya untuk menghilangkan kotoran telinga yang berlebih. Sebagai aturan umum, aman untuk menggunakan kapas atau waslap lembut di bagian luar telinga untuk menghilangkan kotoran telinga yang keluar dari telinga, tetapi kapas tidak boleh dimasukkan ke dalam saluran telinga. Ini akan mendorong kotoran kembali ke telinga, berpotensi menyebabkan penumpukan yang berbahaya, dan orang-orang juga dapat merusak gendang telinga mereka dengan kapas.

Jika terjadi penumpukan, semprotan lembut dengan air hangat setelah aplikasi tetes pelembut biasanya berhasil. Beberapa orang lebih memilih untuk meninggalkan jarum suntik di tangan dokter, meskipun bisa juga dilakukan di rumah. Dokter juga dapat menggunakan teknik ekstraksi lain, termasuk pick, terutama untuk penumpukan yang membandel. Banyak profesional medis tidak merekomendasikan ear candling, yang konon menarik racun dan kotoran dari telinga, karena candling bisa sangat berbahaya.