Apa Bahan Pelembab Terbaik?

Bahan pelembab biasanya termasuk humektan, emolien, wewangian dan pengawet. Emolien, seperti minyak mineral, lanolin, atau petrolatum dapat meresap di antara sel-sel kulit, membuat kulit tampak lebih kenyal dan halus. Humektan, seperti gliserin atau asam alfa hidroksi, umumnya menarik kelembapan dari udara dan menahannya di dekat kulit untuk menjaga kelembapan kulit. Wewangian biasanya digunakan dalam pelembap untuk memberikan aroma yang harum, dan pengawet biasanya mencegah pertumbuhan bakteri dalam pelembap. Orang yang berbeda mungkin membutuhkan jenis pelembab yang berbeda, jadi bahan pelembab terbaik mungkin berbeda dari orang ke orang.

Bagi mereka yang memiliki kulit sangat kering dan pecah-pecah, emolien berbahan dasar minyak seringkali merupakan bahan terbaik. Emolien, seperti minyak mineral, parafin, lanolin, atau petrolatum, membentuk lapisan pelindung di atas kulit. Lapisan ini menahan kelembaban di kulit wajah elemen. Bahan emolien berbahan dasar minyak seringkali meninggalkan residu pada kulit. Mereka biasanya bertahan lebih lama daripada bahan humektan berbasis air, dan umumnya dianggap lebih efektif.

Bagi mereka yang memiliki kulit berminyak, humektan berbahan dasar air yang lebih ringan, seperti gliserin, urea dan sorbitol, menahan kelembapan di dekat kulit tanpa meninggalkan residu berminyak yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat. Humektan lainnya termasuk natrium hyaluronate, asam alfa hidroksi, dan propilen glikol. Humektan berbahan dasar air dipercaya dapat membantu mengembalikan lipid pada kulit, membuat kulit yang kasar dan kering tampak lebih halus dan terasa lebih lembut.

Untuk kulit normal, pelembab berbahan dasar air atau pelembab emolien berbahan dasar air biasanya sesuai. Bahan pelembab yang tepat untuk kulit normal termasuk setil alkohol. Bahan yang terbuat dari silikon juga dianggap tepat untuk melembapkan kulit normal.

Untuk kulit dewasa, pelembab yang menggabungkan bahan emolien dan humektan umumnya dianggap lebih disukai. Kulit menghasilkan lebih sedikit minyak alami seiring bertambahnya usia. Emolien berbasis minyak seperti petrolatum atau lanolin umumnya diyakini baik untuk kulit dewasa. Humektan berbahan dasar air, seperti asam alfa hidroksi, dapat membantu mengurangi munculnya kerutan pada kulit dewasa.

Wewangian sering digunakan sebagai bahan pelembab. Wewangian dapat menyembunyikan bau bahan lain yang digunakan dalam pelembap dan memberikan pelembap aroma yang menyenangkan. Wewangian sering bertanggung jawab untuk mengiritasi kulit sensitif dan menyebabkan reaksi dermatitis kontak. Bahan pewangi seperti isoeugenol, hydroxycitronellal, amy cinnamic aldehyde, dan eugenol sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki kulit sensitif.

Pengawet biasanya digunakan untuk mencegah bakteri berkembang biak di pelembab setelah segelnya rusak. Pengawet dianggap sebagai bahan pelembab yang penting, karena membantu menjaga pelembab bebas dari kontaminan bakteri.