Kolase, dari kata Prancis coller, yang berarti “menempel”, adalah seni visual yang dilakukan dengan menempelkan objek ke bagian tengah. Kolase dua dimensi yang dibuat dengan foto, pita, dan potongan majalah dan surat kabar adalah inkarnasi umum dari bentuk tersebut. Namun, kolase struktural yang terbuat dari benda-benda yang ditemukan seperti kayu dan patung-patung tidak jarang. Bahan yang digunakan dalam bentuk seni ini bisa asli dan pinjaman, dan medianya hanya dibatasi oleh imajinasi senimannya.
Akar kolase dapat ditemukan sejak abad ke-10, ketika kaligrafer di Jepang mulai menempelkan potongan kertas pada karya mereka. Di Eropa abad ke-13, gagasan untuk menerapkan daun emas dan permata pada seni keagamaan muncul, dan gagasan yang lebih luas mulai menyebar di kalangan seniman. Mosaik, praktik yang melibatkan pemasangan banyak potongan kecil ubin untuk membentuk pola, juga merupakan bentuk kolase, dan telah dipraktikkan secara luas di Timur Tengah dan Mediterania selama berabad-abad.
Biasanya, kolase menggabungkan media campuran. Seniman dapat, misalnya, menggunakan kliping dari majalah untuk membuat gambar dasar, tetapi kemudian menulis atau melukis di atas bagian dari karya yang sudah jadi. Seniman juga dapat memilih untuk membuatnya lebih dinamis dengan menambahkan elemen sentuhan seperti kain, pita, kertas bertekstur, atau objek lain yang dirancang untuk membuat karya tersebut lebih menarik secara visual. Kolase yang sudah jadi sering kali disegel dengan perawatan lem agar elemen-elemennya tidak terkelupas.
Saat bekerja dengan lebih banyak objek tiga dimensi yang ditemukan, kolase mungkin mempertahankan bentuk tradisional dari karya seni yang dipasang di atas alas yang kokoh, atau mungkin berubah menjadi diorama atau patung. Elemen umum dalam jenis ini, selain kayu, adalah potongan-potongan kaca, keramik, logam, patung-patung, bunga kering, dan apa pun yang dapat dibayangkan oleh seniman. Bentuk-bentuk seni ini bisa lebih rapuh, karena unsur-unsur yang menonjol, dan mereka biasanya sangat diamankan dengan produk perekat yang kuat.
Kolase juga digunakan dengan cara yang lebih mulus. Seniman seperti Picasso, misalnya, memasukkan ide tersebut ke dalam lukisan mereka. Lukisan-lukisan Picasso tidak memiliki pembagian tekstur yang dibuat dengan menempelkan benda-benda secara berurutan, tetapi lukisan-lukisan itu mempertahankan tampilan bentuk seni yang terputus-putus secara unik. Beberapa seniman juga membuat montase foto, suatu bentuk kolase, menggunakan serangkaian foto kecil untuk membuat gambar yang lebih besar.
Banyak anak bereksperimen dengan kolase di kelas seni, dan beberapa kemudian mengejar media sebagai karier. Beberapa museum memiliki contoh yang sangat bagus yang dipajang, seperti halnya galeri besar. Bersama dengan berbagai macam media visual lainnya, kolase dapat digunakan untuk menyampaikan keragaman pengalaman manusia yang luas, atau hanya untuk membuat kartu ucapan buatan tangan, tergantung pada maksud senimannya.