Apa Asal-usul Lukisan?

Asal usul sebuah lukisan adalah sejarah kepemilikannya. Istilah “provenance” juga digunakan untuk menyebut karya seni lain seperti tekstil, patung, dan sebagainya. Asal menjadi semakin penting dalam komunitas seni karena museum, galeri, dan kolektor ingin menghindari penanganan karya seni jarahan dan ingin memastikan bahwa karya seni mereka asli. Penelitian asal yang tepat dapat memakan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun dan membutuhkan beberapa keterampilan yang sangat khusus.

Meneliti asal-usul sebuah karya seni memenuhi beberapa fungsi. Salah satu fungsi penting adalah menegaskan bahwa karya seni adalah apa yang diklaimnya. Ketika orang melihat asal lukisan, mereka ingin memastikan bahwa lukisan itu dibuat oleh orang yang terkait dengannya. Mereka dapat mencari tanda-tanda pemalsuan dalam lukisan itu sendiri, dan juga dalam sejarah kepemilikan lukisan itu. Tip-off dapat mencakup catatan “restorasi” yang mungkin telah digunakan untuk menyembunyikan kegiatan penempaan, atau periode lama di mana lukisan itu tidak didokumentasikan, sehingga sulit untuk menentukan apakah lukisan yang dilihat seseorang itu benar-benar lukisan asli.

Provenance juga menyediakan informasi budaya dan sejarah yang penting. Dalam kasus lukisan yang berusia ratusan tahun, sejarah kepemilikan dapat menjadi bagian penting untuk memahami lukisan dan belajar lebih banyak tentang peran budaya lukisan. Sejarah kepemilikan dapat mengungkapkan naik turunnya kekayaan keluarga dan nasional serta memberikan informasi tentang siapa yang tertarik pada lukisan itu, mengapa, dan kapan.

Masalah seni jarahan menjadi perhatian yang sangat besar dalam komunitas seni. Jika dapat dibuktikan bahwa suatu karya seni dimiliki secara sah dan tidak pernah dipindahkan atau dipindahkan secara ilegal, maka dapat diperoleh harga yang jauh lebih tinggi. Dalam contoh klasik masalah seni jarahan, banyak karya seni yang masuk ke Amerika Serikat dari Eropa pada 1930-an dan 1940-an selama era Nazi. Beberapa dari karya seni ini dijual dan ditransfer secara sah, tetapi yang lain tidak, dan sejarawan seni harus menyaring dokumentasi mereka untuk menentukan apakah lukisan dimiliki secara sah atau tidak.

Ketika asal suatu karya seni ditentukan, sertifikat dilampirkan padanya. Sebuah lukisan dengan asal bersertifikat lebih mungkin untuk diterima untuk dijual di lelang atau di galeri, dan sertifikat juga dapat menambah nilai sebuah lukisan, terutama jika dibuat oleh sejarawan seni terkenal. Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang pemalsuan dan penjarahan karya seni, beberapa pedagang yang tidak bermoral telah mengambil tindakan untuk memalsukan dokumen untuk membuat lukisan tampak sah di mata kolektor, museum, dan pembeli lain, menambah banyak kesulitan yang terlibat dalam menentukan asalnya.