Palung laut adalah struktur geologi yang terjadi di bawah laut di sepanjang batas lempeng tektonik. Secara khusus, palung laut terbentuk di sepanjang zona subduksi, di area di mana satu lempeng tersedot ke bawah lempeng lainnya. Parit terbesar berada di Samudra Pasifik, di mana banyak zona subduksi aktif telah diidentifikasi, tetapi parit yang lebih kecil juga dapat dilihat di Samudra Hindia dan Atlantik. Orang bisa menganggap palung laut semacam lembah bawah laut.
Palung samudera, seperti yang kadang-kadang disebut palung samudera, adalah depresi yang dalam di kerak bumi, dan merupakan bagian terdalam dari lautan. Memikirkan bagaimana parit laut terbentuk, mungkin membantu untuk memiliki alat bantu visual; bayangkan menggeser satu tangan ke bawah tangan yang lain, dan pikirkan tentang parit yang terbentuk di area pertemuan kedua tangan. Parit mini ini identik dengan parit yang terbentuk pada zona subduksi. Material baru yang akan ditarik ke bawah secara konstan dihasilkan di punggungan samudera, di mana dasar laut terus menyebar dengan infusi batuan segar dari bawah kerak bumi.
Palung laut terdalam adalah Palung Mariana, di Samudra Pasifik Barat. Banyak parit lainnya melintasi Pasifik, dan muncul di sepanjang tepi Amerika Selatan. Dalam beberapa kasus, parit laut telah terisi dengan sedimen, dalam hal ini mereka tidak dapat dengan mudah diidentifikasi sebagai parit, meskipun penyelidikan dengan radar dan alat pencitraan lainnya dapat mengungkapkan struktur yang mendasari parit.
Biasanya, palung laut dekat dengan area aktivitas vulkanik, karena gunung berapi sangat umum di zona subduksi. Kedalaman palung laut yang luar biasa juga dapat menciptakan habitat unik yang menampung hewan laut yang tidak biasa yang lebih menyukai air dalam; lepas pantai Chili, misalnya, memancing cukup baik, berkat parit laut besar yang hadir di daerah ini. Kedalaman parit laut menimbulkan beberapa tantangan yang sangat menarik bagi hewan laut, karena parit sangat gelap dan sangat dingin, dan tekanan air laut di atasnya sangat kuat. Organisme yang telah beradaptasi dengan lingkungan ini memiliki beberapa sifat yang agak luar biasa.
Menjelajahi dan memetakan parit laut telah menimbulkan beberapa tantangan bagi manusia. Orang-orang tidak mampu menangani lingkungan parit yang gelap, dingin, bertekanan tinggi, dan sebagian besar eksplorasi telah dilakukan dengan peralatan pencitraan dan robotika. Orang-orang telah turun ke Palung Mariana dengan kapal selam yang diperlengkapi secara khusus, tetapi mereka tidak tinggal lama.