Apa Perbedaan Penggunaan Kulit Ular Rattlesnake?

Kulit ular derik terkadang digunakan untuk pakaian dan aksesoris. Sepatu bot, topi, dan dompet terkadang dibuat dari kulit reptil ini, misalnya. Ujung ekor ular ini, yang dikenal dengan rattle, juga digunakan oleh beberapa pembuat perhiasan dan musisi. Ular derik biasanya diternakkan untuk diambil kulit dan dagingnya, terutama di beberapa bagian Amerika Utara dan Selatan. Setelah kulit dihilangkan, biasanya dibersihkan dan disamak sebelum digunakan.

Sepatu bot, terutama sepatu bot koboi, terkadang terbuat dari kulit ular derik. Mereka dianggap eksotis dan indah. Label harga yang lumayan biasanya akan menyertai sepatu bot kulit ular asli.

Kulit ular derik juga dapat digunakan untuk membuat topi. Beberapa topi koboi dapat dibuat sepenuhnya dari kulit ular derik. Orang lain mungkin hanya memiliki pita topi yang terbuat dari potongan kulit ular derik. Kulit ular ini juga dapat digunakan untuk menghiasi jenis topi lainnya, seperti topi fedora atau topi baseball.

Aksesoris modis juga bisa dibuat dari kulit ular derik. Sabuk, misalnya, dapat dibuat dari kulit binatang ini. Seekor ular derik besar biasanya memiliki kulit yang cukup untuk satu sabuk lebar. Jika ular cukup besar, dapat digunakan untuk menghasilkan dua sabuk kurus.

Dompet dan dompet juga bisa dibuat dari kulit ular berbisa. Satu ular dapat digunakan untuk membuat dompet pasangan, tetapi beberapa ular biasanya diperlukan untuk membuat dompet kulit ular berbisa. Sebuah tas kerja atau koper kulit ular juga biasanya membutuhkan beberapa kulit ular berbisa.

Rattlesnake rattles, yang terbuat dari keratin, juga digunakan untuk beberapa hal. Kerincingan kadang-kadang digunakan untuk membuat perhiasan, misalnya, seperti anting-anting. Beberapa musisi pedesaan informal juga menggunakan kerincingan sebagai alat musik.

Ular berbisa ini berasal dari banyak bagian Amerika, termasuk Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Sebagian besar kulit ular derik yang digunakan untuk membuat item yang tercantum di atas diperoleh dari peternakan ular derik. Peternakan ini juga mengumpulkan daging dan racun, yang digunakan untuk membuat anti-bisa ular berbisa. Pengumpulan ular derik biasanya paling aman selama bulan-bulan musim dingin, tetapi juga dilakukan selama musim panas, selama musim kawin.

Sebelum menguliti ular derik, banyak orang memilih untuk membuang kepala dan ular derik. Perut ular kemudian dipotong dari lubang anus ke tempat kepala terlepas. Kulit di sekitar ekor ular kemudian dilonggarkan dengan pisau tajam. Kulit yang longgar digenggam dengan kuat, dan dapat ditarik dari bagian tubuh lainnya.