Apa itu Kuda Parade?

Secara historis, parade baik besar maupun kecil menampilkan kuda yang mengenakan aksesoris dan perlengkapan yang rumit. Dibutuhkan kuda yang tenang dan sangat terlatih untuk dapat berjalan sepanjang parade tanpa ketakutan oleh kerumunan orang, suara tiba-tiba, marching band dan semua gangguan lain di acara semacam itu. Seiring waktu, istilah “kuda pawai” telah berkembang menjadi tidak hanya kuda yang didekorasi untuk berjalan dalam parade, tetapi juga jenis kuda pertunjukan Barat tertentu yang dilatih untuk bersaing dalam disiplin ini.

Penunggang kuda, khususnya di AS Barat Daya, Meksiko, dan daerah dengan pengaruh Hispanik yang kuat, mengembangkan jenis kuda parade yang kita kenal sekarang — kuda yang bersaing dalam pertunjukan kuda parade yang ditentukan. Jenis kuda parade Barat yang rumit ini masih umum di parade lokal di beberapa daerah. Melatih kuda untuk berjalan dalam pawai itu sulit, dan pawai mungkin tidak cocok untuk kuda yang terlalu tegang. Pelatih terkadang menyesuaikan kuda mereka dengan parade sebelumnya dengan meminta mereka berjalan di parade “semua kuda”, dan meminta seseorang untuk memimpin mereka melalui segala gangguan yang mungkin terjadi. Kuda pawai sering kali dimulai dalam pawai lokal kecil dan berlanjut ke pawai yang lebih besar.

Menurut Federasi Berkuda Amerika Serikat (USEF), organisasi yang menetapkan standar untuk berbagai disiplin ilmu kompetisi berkuda di AS, kuda pawai pawai terbaik adalah kuda yang mencolok, bergaya dan elegan. Surai dan ekornya panjang, alami, dan sering dikepang dengan rumit. Kuda-kuda itu mengenakan pelana stok dan peralatan perak dan emas yang rumit, yang sering kali memiliki suar Meksiko, Spanyol, atau Barat Daya.

Kuda pawai dapat memiliki warna, ras, atau jenis kelamin apa pun, meskipun penampilan dinilai lebih dari apa pun di kelas pawai, jadi kuda itu harus tanpa cacat fisik. Kelas USEF untuk kuda pawai mencakup divisi terpisah untuk pinto, palomino, kuda poni, dan Golden American Saddlebreds. Penunggang kuda pawai sering kali didandani agar serasi dengan perlengkapan Old Western berwarna-warni yang mungkin termasuk taji mengkilap, serafim, dan senjata hias.

Salah satu karakteristik terpenting dari kuda pawai, selain penampilannya, adalah gaya berjalannya. Kuda pawai dilatih untuk berjalan dengan kecepatan sisa pawai, sehingga gaya berjalan biasanya tidak lebih cepat dari 5 mil per jam. Dalam pertunjukan kuda parade, kuda melakukan dua gaya berjalan, jalan animasi yang merupakan gerakan empat ketukan yang cepat dan anggun, dan gaya berjalan parade yang merupakan gerakan jingkrak persegi yang tinggi. Keduanya merupakan kiprah pamer yang cocok untuk suasana meriah sebuah parade.