Apa itu Agroforestri?

Agroforestri adalah jenis pengelolaan lahan dalam pertanian berkelanjutan yang menggabungkan kegiatan pertanian tradisional dengan praktik kehutanan. Manfaat agroforestri termasuk meningkatkan dan/atau mendiversifikasi pendapatan pertanian, serta meningkatkan kualitas tanah dan air serta mengurangi erosi dan kerusakan akibat banjir. Praktek-praktek utama yang digunakan dalam agroforestri meliputi penanaman lorong, pertanian hutan, penyangga riparian, silvopasture, dan penahan angin.

Penanaman lorong adalah praktik di mana tanaman pertanian ditanam di antara barisan pohon yang berjarak luas untuk melindungi tanaman atau melestarikan tanah. Tanaman yang sering digunakan dalam pola tanam gang antara lain gandum, jagung, dan kedelai. Pohon kayu keras paling sering ditanam di antara tanaman, meskipun pohon kacang juga dapat digunakan.

Pertanian hutan adalah praktik menanam tanaman khusus bernilai tinggi di bawah kanopi hutan. Kanopi hutan dimodifikasi untuk memberikan tingkat naungan yang tepat untuk melindungi tanaman tertentu yang sedang ditanam. Tanaman umum yang dihasilkan dalam pertanian hutan termasuk ginseng, jamur shiitake, dan pakis hias. Pertanian hutan juga dapat menyediakan area habitat untuk jenis satwa liar tertentu. Pohon-pohon dalam jenis agroforestri ini paling sering adalah kayu keras.

Zona penyangga riparian adalah kawasan hutan yang tumbuh di sekitar sungai atau aliran sungai. Penyangga riparian mengurangi jumlah limpasan polutan dari tanah sekitarnya yang mencapai sungai, dan juga membantu mengendalikan erosi tepian dan menyediakan habitat bagi satwa liar. Zona penyangga mungkin terbentuk secara alami atau sengaja ditanam.

Silvopasture adalah kombinasi pohon dengan padang rumput untuk ternak. Pepohonan memberikan keteduhan bagi ternak, serta sumber pendapatan lain untuk pertanian. Umumnya, silvopasture ditanam dengan beberapa jenis rumput atau legum untuk ternak, dan pohonnya digunakan untuk kayu keras atau sebagai pohon Natal. Kebun kacang atau buah juga dapat digunakan sebagai silvopastures.

Penahan angin adalah barisan lurus pohon dan/atau semak yang dapat digunakan baik dalam produksi tanaman maupun ternak. Tujuan mereka dapat berupa kombinasi perlindungan dari angin, pengurangan erosi, dan peningkatan produksi. Penahan angin juga dapat berfungsi sebagai pagar salju selama musim dingin.

Hampir semua jenis tanaman atau produksi ternak dapat memperoleh manfaat dari praktik wanatani. Jenis pohon yang digunakan dalam wanatani bervariasi, tetapi biasanya dipilih untuk memberikan manfaat di luar perlindungan sederhana terhadap tanaman atau ternak. Jenis pohon dapat dipilih untuk menghasilkan produk pasar, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau kayu, atau jenis dapat dipilih yang menyediakan pakan ternak atau yang membantu menjaga tanah tetap sehat.