Burung hantu kecil yang juga dikenal dengan nama ilmiah Athene noctua adalah jenis burung hantu asli Eropa bagian tengah dan selatan. Itu diperkenalkan ke Inggris pada akhir 1800-an, dan kadang-kadang ditemukan di Selandia Baru juga. Dengan tinggi rata-rata hanya 9 inci (22 cm), burung ini jauh lebih kecil daripada kebanyakan jenis burung hantu lainnya. Mereka biasanya berwarna abu-abu, coklat, dan putih dengan kepala datar dan mata kuning. Burung hantu kecil sering terlihat di pedesaan terbuka, kadang-kadang menghuni pohon berlubang dan bangunan yang ditinggalkan.
Dua kelompok utama burung hantu disebut Strigidae dan Tytonidae. Burung hantu Strigidae juga dikenal sebagai burung hantu khas, dan burung hantu Tytonidae sering disebut sebagai burung hantu. Burung hantu kecil milik keluarga Strigidae.
Kebanyakan burung hantu aktif di malam hari, hanya keluar pada malam hari untuk berburu dan bersembunyi di siang hari. Burung hantu kecil berbeda dari burung hantu lainnya karena tidak sepenuhnya aktif di malam hari, dan sering terlihat berburu di siang hari. Burung hantu ini tergolong karnivora, tetapi tidak jarang mereka memakan buah beri dan berbagai jenis tanaman. Cacing, serangga, dan mamalia kecil umumnya menjadi makanan utama burung hantu kecil.
Pembibitan biasanya terjadi selama bulan-bulan musim panas. Alih-alih membangun sarang seperti yang dilakukan banyak burung lainnya, burung hantu kecil akan menggunakan lubang bersarang yang telah dihuni sebelumnya, lubang kelinci, atau celah di dalam pohon untuk menampung anak-anaknya. Burung hantu kecil biasanya bertelur dua hingga lima telur putih yang menetas kira-kira 25 hari setelah diletakkan. Dibutuhkan sekitar tiga hingga empat minggu sebelum bayi burung hantu dapat meninggalkan sarangnya dengan aman.
Selama tahun 1960-an, Inggris mulai menggunakan pestisida kimia yang sangat beracun yang disebut organoklorin. Zat ini memasuki rantai makanan dan berdampak negatif pada kesuburan burung hantu kecil dan burung pemangsa lainnya. Akibatnya, populasi burung hantu kecil mulai menurun dan mereka menjadi spesies yang terancam punah. Populasi burung hantu kecil meningkat setelah zat ini dilarang, tetapi masih ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi jumlah mereka. Peningkatan pembangunan di Eropa perlahan menghilangkan habitat mereka, dan kucing domestik membunuh banyak lainnya.