Apa itu Otot Soleus?

Otot soleus adalah salah satu dari dua otot yang terletak di bagian belakang kaki bagian bawah. Bersama dengan gastrocnemius itu membuat setengah dari kelompok otot yang dikenal sebagai betis. Soleus adalah otot yang kuat tetapi jika tidak berfungsi dengan benar dapat menyebabkan sejumlah kondisi seperti nyeri lutut dan pergelangan kaki. Fungsi utama otot soleus adalah untuk meningkatkan sudut antara kaki dan pergelangan kaki, yang juga dikenal sebagai fleksi plantar.

Otot soleus berasal dari belakang tibia — tulang besar di bagian depan tulang kering. Ini berjalan sepanjang kaki bagian bawah dan menyisipkan di tendon Achilles. Untuk alasan ini memainkan peran besar dalam memastikan fungsi yang tepat dari kedua lutut dan pergelangan kaki. Ini juga secara tidak langsung mempengaruhi otot dan persendian di tempat lain di tubuh.

Karena kekuatan otot soleus, ini adalah salah satu yang paling penting dalam hal berjalan dan gerakan dasar lainnya. Untuk alasan ini para atlet – khususnya pelari – perlu meregangkan soleus secara teratur untuk menghindarinya menjadi ketat dan mempengaruhi gaya berjalan. Soleus bahkan memainkan peran penting dalam berdiri karena itulah yang menghentikan tubuh agar tidak jatuh ke depan.

Dalam beberapa kasus masalah pada otot soleus dapat menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh lain seperti lutut atau pinggul. Robekan otot betis juga merupakan masalah umum karena jumlah tekanan yang ditempatkan pada soleus dan gastrocnemius. Otot betis yang kencang dapat mempengaruhi tendon Achilles dan membuat cedera seperti tendinitis lebih mungkin terjadi.

Peregangan otot soleus secara teratur dapat membantu menjaga otot tetap longgar dan fleksibel. Hal ini pada gilirannya membantu untuk memastikan bahwa sistem kerangka bekerja sebagaimana mestinya. Peregangan soleus sederhana dapat dilakukan dengan menempatkan satu kaki di belakang kaki lainnya sambil menghadap ke dinding. Tekuk kaki belakang sedikit, lutut depan juga ditekuk untuk memberikan peregangan. Peregangan tidak boleh didorong terlalu jauh dan harus ditahan selama sekitar 30 detik untuk mencapai manfaat maksimal.

Gastrocnemius kadang-kadang dianggap sebagai bagian dari otot yang sama dengan soleus karena mereka bekerja dengan cara yang serupa. Seperti otot soleus, ia masuk ke belakang lutut dan turun ke bagian belakang kaki hingga ke pergelangan kaki. Peregangan gastrocnemius membutuhkan lutut lurus sementara peregangan soleus membutuhkan lutut yang ditekuk.