Remah roti dibuat dengan menggiling roti basi, dan memiliki berbagai kegunaan di dapur. Banyak perusahaan menjualnya yang sudah jadi, biasanya dalam wadah kedap udara agar tidak lembek. Anda juga dapat membuat remah roti di rumah dari roti bekas yang sudah basi. Ini dapat disimpan dalam freezer sampai dibutuhkan. Banyak juga yang dibumbui, dalam hal ini mereka dapat digunakan untuk hal-hal tertentu. Menjaga mereka agar tidak dibumbui memungkinkan juru masak untuk menggunakannya dalam berbagai situasi, sehingga banyak juru masak yang menyimpan remah-remah biasa sebagai gantinya.
Salah satu kegunaan klasik remah roti adalah sebagai breading. Breading adalah lapisan di bagian luar makanan yang digoreng atau ditumis. Biasanya, makanan dicelupkan ke dalam campuran susu dan telur sebelum diolesi tipis dengan tepung dan kemudian digulingkan ke dalam remah roti. Remah-remahnya membuat lapisan luar yang renyah dan beraroma yang juga membantu mencegah bagian dalam makanan menjadi berminyak.
Seperti roti, remah roti juga merupakan bahan pengisi yang sangat baik untuk makanan seperti quiches, frittatas, dan puding. Salah satu variasi puding roti dibuat dengan remah-remah, bukan potongan roti, misalnya. Mereka juga akan memberi quiche lebih banyak tubuh dan membantu membuat makanan tampak kurang berat. Selain itu, mereka akan mengurangi biaya keseluruhan hidangan seperti frittata dengan mengurangi jumlah telur dan bahan mahal lainnya yang dibutuhkan.
Banyak casserole juga membutuhkan topping remah roti, yang membentuk kerak kecoklatan dan renyah di permukaan hidangan yang dimasak. Dalam hal ini, remah-remah yang sedikit dibumbui biasanya diolesi dengan mentega atau minyak sebelum dipanggang, sehingga akan berwarna cokelat di dalam oven. Hidangan panggang yang diberi topping dengan cara ini akan memiliki tekstur lebih banyak, dan bagian dalamnya akan lebih lembab dan beraroma, karena lapisan atas menjaga jeroan agar tidak mengering.
Bahan-bahan seperti seledri, wortel, dan kastanye air dapat dicampur dengan remah roti dan bumbu lainnya untuk isian yang gurih. Sayuran berbumbu seperti artichoke, zucchini, dan paprika dapat diisi dengan cara ini, dan remah-remah juga dapat digunakan untuk proyek isian yang lebih ambisius, seperti kalkun. Untuk isian yang lebih besar, mereka biasanya membentuk proporsi yang lebih kecil dari total bahan, sehingga tidak berakhir menjadi massa yang padat.
Seperti yang diketahui banyak pembaca dongeng, remah roti berpotensi digunakan untuk meletakkan jejak. Namun, di daerah dengan populasi hewan yang besar, jejak seperti itu cenderung dimakan, sehingga petualang hutan mungkin ingin mempertimbangkan untuk membawa penanda jejak yang lebih tahan lama seperti batu kecil atau pita surveyor.