Untuk Apa Budesonide dan Formoterol Digunakan?

Budesonide dan formoterol adalah dua jenis obat yang digunakan bersama untuk menekan gejala asma. Sementara budesonide dan formoterol dapat digunakan secara terpisah, penelitian telah menunjukkan bahwa kombinasi bahan kimia jauh lebih efektif untuk meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita asma, bronkitis, emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kombinasi budesonide dan formoterol bekerja untuk mengurangi peradangan paru-paru, dan juga melemaskan otot-otot saluran napas sehingga memungkinkan penderita asma untuk meningkatkan asupan oksigen dan bernapas lebih alami.

Kortikosteroid adalah sejenis hormon yang dibuat oleh kelenjar adrenal. Budesonide adalah steroid sintetis yang menyerupai kortikosteroid. Ketika digunakan sebagai bahan dalam inhaler asma, budesonide mengurangi peradangan dan kejang saluran napas pada penderita asma. Ini juga mencegah mengi dan sesak napas. Budesonide bukanlah inhalansia yang bekerja cepat, dan hanya diresepkan untuk penggunaan jangka panjang untuk mencegah serangan asma. Sering kali, efek penuh budesonide tidak terlihat selama hampir dua minggu.

Formoterol adalah agen reseptor beta-adrenergik yang bekerja untuk mengendurkan dan membuka otot-otot di saluran napas, memungkinkan lebih banyak udara mengalir ke paru-paru. Agen aktif dalam formoterol bertahan hingga 12 jam, jadi obat harus diminum paling banyak dua kali sehari. Sama seperti budesonide, formoterol hanya digunakan untuk pengobatan gejala dan pencegahan serangan asma atau bronkospasme, karena itu tidak dianggap sebagai bahan kimia yang berguna untuk dikonsumsi selama serangan asma. Juga, formoterol hanya boleh dikonsumsi bersamaan dengan pengontrol asma lain, atau dalam bentuk yang dikombinasikan dengan obat lain, seperti budensonide. Formoterol tersedia dalam bentuk kapsul, yang ditusuk dan dilepaskan untuk dihirup oleh inhaler khusus.

Kombinasi budesonide dan formoterol, dijual secara komersial sebagai Symbicort®, telah terbukti menjadi pengontrol asma yang jauh lebih efektif daripada jika seseorang menggunakan bahan kimia secara terpisah. Dalam studi jangka panjang, kombinasi budesonide dan formoterol telah terbukti memberikan lebih banyak bantuan dari gejala dan mencegah lebih banyak serangan asma, dan itu menjadi resep pilihan oleh dokter sebagai cara untuk mempertahankan gejala asma seseorang. Biasanya hanya diresepkan untuk penderita asma parah, dan orang yang telah mencoba menggunakan inhaler kerja cepat untuk gejala tetapi belum menggunakan budesonide dan formoterol belum melihat hasil yang efektif. Kombinasi ini tersedia baik sebagai bubuk atau dalam bentuk cair untuk inhalasi.