Bertentangan dengan apa yang kebanyakan orang pikirkan, medali emas Olimpiade sebagian besar terbuat dari perak, bukan emas. Mereka belum dibuat dari emas murni sejak Olimpiade Stockholm 1912. Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengamanatkan bahwa medali emas Olimpiade mengandung setidaknya 0.21 oz (6 g) emas, tetapi biasanya perak dengan lapisan emas.
Apa Bahan Lain yang Digunakan?
Komposisi sebenarnya dari medali bervariasi dari satu Olimpiade ke Olimpiade berikutnya. Misalnya, medali emas Olimpiade London 2012 mengandung 6% tembaga dan 93% perak, dengan hanya 1.34% emas. Selain pelapisan emas, medali emas dan medali perak memiliki susunan yang hampir sama; medali perak menggantikan emas dengan lebih banyak tembaga. Bahan-bahan eksotis telah dimasukkan ke dalam medali di Olimpiade lainnya, termasuk batu giok untuk Olimpiade Beijing 2008.
Fakta Medali Olimpiade Lainnya
Olympian kuno dianugerahi karangan bunga zaitun berbentuk tapal kuda (disebut kotinos) yang dikenakan pemenang (hanya ada satu) di atas kepalanya.
Pada pertandingan Olimpiade modern pertama (di Athena pada tahun 1896), pemenangnya dianugerahi medali perak. Olimpiade 1904 di St. Louis, Missouri menampilkan medali emas pertama.
Bentuk dan ukuran medali Olimpiade telah berubah selama bertahun-tahun. Saat ini, mereka bulat dan berdiameter sekitar 2.75 inci (7 cm), tetapi pada tahun 1896 diameternya kurang dari 2 inci (48 mm). Pada tahun 1900, medali memiliki bentuk persegi panjang.