Fotografi anak-anak menghadirkan banyak tantangan unik. Tantangan-tantangan ini berlipat ganda berdasarkan seberapa muda seorang anak. Semakin muda usia anak, semakin besar tantangannya. Seorang fotografer profesional harus mampu menghadapi tantangan ini dan tetap menghasilkan bidikan yang bagus.
Anak-anak mengalami kesulitan untuk tetap diam untuk waktu yang lama. Ini adalah salah satu tantangan terbesar fotografi anak-anak. Seorang fotografer harus bisa membujuk anak untuk duduk diam. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan anak alat peraga mainan untuk dimainkan, dengan mengalihkan perhatian mereka dengan percakapan, atau dengan meminta orang tua anak membantu. Menggunakan waktu pencahayaan yang lebih singkat dapat membantu mencegah keburaman saat mengambil gambar.
Mungkin sulit untuk meyakinkan seorang anak untuk tersenyum pada isyarat. Ini terutama berlaku untuk anak-anak yang lebih kecil. Banyak anak datang ke pemotretan dalam suasana hati yang buruk setelah stres bersiap-siap untuk pemotretan. Membuat anak-anak ini tersenyum, duduk dengan benar, atau menoleh dengan cara tertentu hampir tidak mungkin dilakukan oleh fotografer amatir. Tantangan terkait adalah menangkap emosi di wajah anak. Mendapatkan emosi, apakah itu kebahagiaan, kesedihan, perhatian, atau bahkan kemarahan, hanya dengan bidikan yang tepat dapat menghasilkan potret yang menakjubkan. Mengetahui kapan harus mengklik rana, atau sudut mana yang digunakan, membuat semua perbedaan dalam bidikan ini.
Beberapa foto terbaik anak-anak terjadi di luar studio. Melakukan pemotretan fotografi saat anak-anak berada di rumah, atau bermain di luar ruangan, dapat menghasilkan foto yang fantastis. Tantangannya di sini adalah membuat anak-anak berpose untuk bidikan ketika mereka lebih suka bermain. Kebanyakan fotografer lebih beruntung dengan bidikan candid dibandingkan pose potret tradisional saat memotret anak-anak.
Anak-anak yang lebih kecil menghadirkan beberapa tantangan terbesar bagi fotografer anak. Bayi mungkin dalam suasana hati yang rewel, atau tidak mau berpose seperti yang diinginkan fotografer. Balita mungkin tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan mungkin takut dengan cahaya terang dan peralatan aneh. Kebalikannya mungkin juga benar; anak mungkin ingin bermain dengan peralatan, sehingga sulit untuk mendapatkan bidikan. Bahkan di alam, beberapa anak lebih suka mengejar kamera daripada bermain dengan mainan.
Tantangan fotografi anak-anak dapat membuat beberapa hari sangat frustasi bagi fotografer. Mengetahui bagaimana berinteraksi dengan anak-anak dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Seorang fotografer anak yang terampil tahu untuk turun ke level anak-anak untuk memotret, dan bersiap untuk banyak bergerak untuk mendapatkan bidikan terbaik. Mampu bekerja dengan kecenderungan alami anak dapat membuat pemotretan yang jauh lebih menyenangkan bagi semua orang yang terlibat. Fotografi anak-anak bisa jadi menantang, tetapi imbalannya – mendapatkan bidikan yang sempurna – sangat besar.