Johannes atau Jan Vermeer adalah seorang pelukis Belanda abad ke-17. Dia mungkin paling terkenal untuk lukisan berjudul Gadis dengan Anting Mutiara, dan menghasilkan sekitar 35 lukisan yang dikonfirmasi selama hidupnya. Meskipun hasil yang relatif kecil ini, Vermeer dianggap sebagai tokoh utama dalam sejarah seni lukis Belanda. Pemirsa modern sering dikejutkan oleh betapa fotorealistik dan memikat lukisan Vermeer; gambar-gambar itu tampaknya hampir menuntut perhatian pemirsa dengan kualitas uniknya.
Meskipun Vermeer adalah tokoh utama dalam sejarah seni, sangat sedikit yang diketahui tentang dia. Selama hidupnya, Vermeer miskin, dan karya seninya tidak dihargai secara luas. Banyak kritikus memandang karyanya dengan tidak baik, karena gayanya sangat berbeda dari yang digunakan oleh seniman lain pada waktu itu. Selama hampir 200 tahun, karya Vermeer tetap tidak jelas dan sebagian besar tidak diinginkan, sampai sebuah studi tentang karyanya diterbitkan pada akhir 1800-an dan minat pada karyanya meledak.
Apa yang diketahui tentang Vermeer adalah bahwa dia tinggal dan bekerja di kota Delft. Terlepas dari kenyataan bahwa dia adalah seorang Protestan, dia memiliki seorang istri Katolik dan 11 anak. Sebagai seorang seniman, ia tergabung dalam serikat seniman, meskipun rincian pelatihannya sebagai seorang pelukis tidak diketahui. Diperkirakan Vermeer berusia sekitar 42 tahun ketika dia meninggal, menggunakan catatan yang tersedia dari periode tersebut.
Beberapa karakteristik membedakan karya Vermeer dari orang-orang sezamannya. Salah satunya adalah penggunaan warna dan bayangan yang luar biasa. Vermeer sering melapisi beberapa warna satu sama lain untuk mencapai tampilan tertentu, dan adegannya terlihat jelas dengan warna-warna cerah, terang, dan bayangan gelap. Sebagian besar karya Vermeer berbentuk orang-orang yang membeku pada suatu saat. Terlepas dari keheningan karyanya, lukisannya sangat realistis, hidup, dan menarik secara visual.
Beberapa sejarawan seni menyarankan agar Vermeer menggunakan kamera obscura atau kamera lubang jarum dalam komposisi lukisannya. Hal ini tampaknya sangat mungkin, karena gambarnya memang memiliki trik cahaya dan perspektif yang dapat dikaitkan dengan penggunaan kamera obscura. Jika dia benar-benar menggunakan alat ini, itu sama sekali tidak mengurangi seninya, karena Vermeer menunjukkan penguasaan komposisi, warna, dan gaya yang luar biasa.
Beberapa museum besar memajang lukisan karya Vermeer, untuk orang-orang yang tertarik melihat karyanya secara langsung. Karya Vermeer juga dapat ditemukan di berbagai buku sejarah seni rupa, dan reproduksi karyanya juga tersedia dalam bentuk cetakan dan poster. Meskipun detail hidupnya mungkin tidak jelas, karyanya mungkin akan bertahan selama berabad-abad.