Siapa Suster PodgóRski?

Para suster Podgórski adalah dua suster Katolik Polandia yang membantu menyembunyikan orang-orang beragama Yahudi di rumah mereka selama Holocaust. Selain menyembunyikan 13 orang Yahudi, yang semuanya selamat dari perang, para suster juga menyelundupkan makanan ke dalam ghetto yang didirikan Jerman, mempertaruhkan nyawa mereka dalam upaya menyelamatkan sebanyak mungkin orang. Untuk kontribusi mereka, para suster Podgórski dihormati setelah perang oleh banyak organisasi Yahudi, bersama dengan banyak orang lain di seluruh Eropa yang menyembunyikan pengungsi Yahudi selama perang.

Pada tahun 1942, Stefania Podgórski dan saudara perempuannya Helena tinggal di Przemysl, Polandia. Stefania berusia 16 tahun, dan saudara perempuannya baru berusia enam tahun; keduanya tinggal sendirian karena ayah mereka telah meninggal, dan ibu serta saudara laki-laki mereka telah dibawa ke kamp kerja paksa. Saat kendali Jerman atas kota semakin ketat, Jerman mulai mengusir penduduk Yahudi dari ghetto, memaksa mereka pergi ke kamp kerja paksa dan konsentrasi. Joseph Burzminski, yang telah mengenal Stefania melalui pekerjaannya, datang kepada para suster dan memohon untuk bermalam.

Meskipun rencananya adalah untuk tinggal hanya satu malam, Burzminski akhirnya tinggal sampai tahun 1945 dan dia akhirnya menikahi Stefania. Selain Joseph, para suster Podgórski menampung 12 orang lainnya, termasuk seorang dokter, seorang dokter gigi, dan seorang tukang pos. Para suster akhirnya pindah ke sebuah pondok untuk menampung semua pengunjung, menyembunyikan mereka di loteng.

Ketika seorang perwira Jerman pindah ke sebelah rumah saudara perempuan Podgórski, mereka mengira skema mereka sudah berakhir, tetapi mereka berhasil menyembunyikan tamu mereka, bahkan ketika tentara Jerman memasuki rumah. Stefania sering mendorong kelompok itu untuk berdoa memohon pembebasan atau bantuan surgawi, memuji upaya dan keberuntungan Tuhan untuk kelangsungan hidup mereka melalui perang.

Upaya heroik para suster Podgórski didasarkan pada nilai-nilai keluarga; Stefania ingat bahwa ibunya memperlakukan keramahan dengan sangat serius, dan bahwa dia telah diberitahu untuk tidak pernah menolak permintaan bantuan. Namun, gadis-gadis itu juga ditekan untuk menerima pengungsi. Seorang wanita benar-benar memeras Stefania, mengklaim bahwa dia akan mencela saudara perempuan Podgórski kecuali jika mereka menerimanya, dan ketika gadis-gadis itu ketakutan, pengungsi mereka yang sama-sama ketakutan menekan mereka karena takut berubah menjadi kematian.

Pencapaian Stefania Podgórski sangat luar biasa ketika kita mempertimbangkan fakta bahwa dia mendukung 14 orang sendirian di usia yang sangat muda, menjual sweter, bekerja di pabrik, dan melakukan pekerjaan sampingan untuk bertahan hidup. Kelangsungan hidup semua 13 pengungsi serta saudara perempuan Stefania adalah kesaksian keberanian dan kekuatan pribadinya.