Siapa orang Indian Pomo?

Suku Indian Pomo adalah suku yang tinggal di pantai barat Amerika Serikat, terutama di utara San Francisco di negara bagian California. Mereka umumnya dikenal sebagai suku yang sangat kaya, tinggal di daerah dengan sumber daya yang melimpah dan keuntungan lainnya. Suku itu tinggal di dekat deposit garam, yang merupakan barang dagangan yang berguna, dan mereka juga tinggal di dekat magnesit, yang digunakan dalam pembuatan manik-manik. Pada suatu waktu, suku Indian Pomo menempati lahan yang relatif luas, tetapi mereka hanya mampu menguasai sekitar 50 hektar (20.23 hektar). Mereka selalu sangat dihargai karena keahlian dan seni mereka di bidang pembuatan keranjang — keranjang mereka sangat berwarna-warni, menggunakan berbagai bahan termasuk bulu dan berbagai jenis kayu.

Orang Indian Pomo yang bersejarah hidup di banyak lingkungan yang berbeda, dari daerah pesisir hingga hutan—karena itu, tempat tinggal mereka sangat bervariasi. Mereka yang tinggal di dekat laut membuat rumah mereka dari kulit kayu dan kayu keras, sedangkan mereka yang tinggal lebih jauh ke pedalaman umumnya membuat rumah dari bahan yang lebih lembut seperti rumput dan tikar. Tidak ada konsep nyata kepemilikan tanah di antara orang Indian Pomo, dan mereka umumnya berbagi segalanya dengan masyarakat, termasuk tempat berburu.

Makanan sangat berlimpah bagi orang Indian Pomo. Mereka tinggal di daerah dengan sejumlah besar tumbuhan dan hewan yang dapat dimakan. Suku itu mengumpulkan berbagai jenis kacang-kacangan dan buah beri. Mereka juga berburu dan memancing, menargetkan berbagai macam hewan, mulai dari unggas air hingga mamalia seperti rusa. Perburuan dilakukan dengan menggunakan banyak senjata yang berbeda, termasuk busur dan anak panah, tongkat, jaring, dan berbagai jenis jebakan.

Suku ini umumnya memiliki hubungan dekat dengan pedagang bulu Rusia di awal 1800-an, tetapi bagian akhir abad itu adalah titik balik ketika segalanya mulai menjadi lebih sulit. Orang-orang Meksiko mulai menyerbu wilayah Indian Pomo dan mengambil anggota suku sebagai budak. Mereka terpaksa bersembunyi di misi Spanyol dan reservasi sehingga mereka bisa melindungi diri mereka sendiri. Penyakit Eropa seperti cacar juga mengambil korban yang signifikan pada populasi mereka.

Pada akhir tahun 1857, suku itu terbatas pada satu reservasi di Fort Bragg, California, tetapi itu tidak berhasil — itu ditinggalkan dalam waktu 10 tahun. Anggota suku yang tersisa umumnya berakhir di berbagai reservasi di seluruh negara bagian. Beberapa Pomo telah melobi pemerintah AS untuk mendapatkan kembali sebagian besar tanah leluhur mereka.