Suku Indian Seneca adalah suku bangsa yang berasal dari daerah New York di bagian timur laut Amerika Serikat. Mereka umumnya yang paling menonjol dan terbesar dari lima suku yang terdiri dari Bangsa Iroquois. Ada tiga reservasi Seneca di barat New York, bersama dengan reservasi di Kanada yang terbuka untuk semua anggota negara Iroquois. Suku tersebut berbagi cagar alam di Oklahoma dengan suku Cayuga. Dalam bahasa mereka sendiri, suku Seneca menyebut diri mereka Onandowaga, yang berarti “orang pegunungan” atau “orang gunung”.
Secara historis, Seneca umumnya adalah orang yang tidak banyak bergerak. Mereka biasanya tinggal di rumah-rumah tepi sungai yang panjang dan sempit, yang ditutupi kulit pohon elm, dan mereka telah membentengi desa dengan pagar. Pertanian menyediakan sebagian besar makanan mereka, dan mereka menanam jagung, kacang-kacangan, dan labu, yang umumnya dikenal sebagai tiga tanaman bersaudara di antara suku-suku Indian di Bangsa Iroquois. Orang Indian Seneca juga berburu dan memancing untuk melengkapi usaha pertanian mereka.
Peperangan adalah salah satu bidang di mana suku Indian Seneca dikenal unggul. Mereka menaklukkan tanah banyak suku India lainnya selama berabad-abad, dan setelah melakukan kontak dengan Belanda, mereka memperoleh akses ke senjata. Seperti kebanyakan suku lain di Bangsa Iroquois, para prajurit Seneca menutupi diri mereka dengan tato dan mencukur kepala mereka dengan gaya Mohawk yang khas.
Pada zaman sejarah, suku Indian Seneca diperintah dengan bentuk demokrasi perwakilan. Wanita yang lebih tua dari suku akan memilih untuk memilih pemimpin suku, yang akan mewakili suku dengan dewan Iroquois. Setiap pemimpin suku dapat diberhentikan jika dia tidak melakukan pekerjaannya dengan cukup baik atau jika ada tanda-tanda korupsi. Ini umumnya dianggap sebagai salah satu contoh utama yang diambil oleh nenek moyang Amerika ketika mendirikan sistem pemerintahan AS.
Setelah kedatangan Belanda di awal tahun 1600-an, suku Indian Seneca dan semua bangsa Iroquois bersekutu dengan mereka untuk mendapatkan akses ke senjata dan senjata baja lainnya. Kemudian, mereka bertempur dengan Inggris selama Perang Revolusi. Salah satu kepala suku yang paling terkenal dikenal sebagai Jaket Merah karena dia diberi pakaian seperti itu oleh seorang perwira Inggris. Setelah perang usai, Seneca merundingkan perjanjian damai dengan pemerintah AS, dan mereka mulai menyelesaikan berbagai keberatan.
Bahasa Seneca, yang disebut Ogwehoweh, dianggap sulit dipelajari, dan perlahan mulai menghilang, meskipun ada gerakan untuk melestarikannya. Beberapa anggota suku yang lebih tua masih berbicara Ogwehoweh dengan lancar, tetapi sebagian besar anak-anak hanya belajar berbicara bahasa Inggris.