Kali adalah dewi Hindu. Dia dikaitkan dengan kegelapan, kematian, dan kehancuran, tetapi dia juga bisa mewakili pembaruan dan pembersihan serta keibuan. Dia tentu saja salah satu dewi Hindi yang paling menakutkan, dan merupakan tokoh sentral dalam beberapa cerita dan karya seni yang agak mengerikan. Di antara umat Hindu, dia juga mengilhami rasa hormat dan pengabdian tertentu di antara para pengikutnya, dan perannya dalam jajaran Hindu sangat kompleks.
Dalam bahasa Hindi, Kali berarti “yang hitam”, dan makna ini dapat diambil dalam beberapa cara. Dewi tentu memiliki sifat gelap dan melarang yang bisa dianggap hitam. Dia juga mampu menelan dunia dalam kegelapan, dan perbedaan seperti nama dan bentuk menghilang dalam kegelapan itu. Sementara kegelapan ini menimbulkan ketakutan akan kematian pada orang-orang yang tidak siap, itu juga melambangkan kedamaian bagi para pengikutnya.
Penampilan Kali cukup khas. Di sebagian besar karya seni, kulitnya hitam gelap atau biru, dan dia memiliki tiga mata. Salah satu dari empat lengannya secara tradisional membawa pedang, sementara yang lain membawa kepala iblis. Kedua lengannya yang lain diatur dalam simbol berkat, dan mereka dapat dicat atau didekorasi dengan simbol suci. Akhirnya, dia memiliki kalung atau karangan bunga kepala manusia, dan dia mungkin memakai bagian tubuh manusia lainnya juga dalam beberapa karya seni. Kadang-kadang, Kali juga digambarkan dengan lidah menjulur, dan lidahnya biasanya sama gelapnya dengan yang lainnya.
Dalam kepercayaan Hindu, semua dewa dan dewi berbagi aspek ketuhanan. Sebagai Devi, atau dewi, Kali berbagi banyak sifat dengan dewi lainnya, termasuk Durga, dewi ibu yang galak. Sementara Kali dipandang sebagai aspek yang sangat intens dari ibu dewi, dia mewakili pembalasan dan keadilan sebanyak dia melakukan kekerasan dan kegelapan. Banyak agama memiliki peran sebagai dewa atau tokoh agama yang memiliki kemampuan melepaskan kehancuran total, dan Kali adalah salah satu dewi dalam tradisi itu.
Menurut mitologi Hindu, Kali sering dikaitkan dengan Siwa, dan dalam beberapa mitos, hanya Siwa yang bisa mengendalikannya. Dia sering digambarkan dalam tindakan membunuh setan dan mengamuk di medan perang, tetapi mitologi Hindu juga melukiskannya sebagai sosok ibu yang penuh kasih. Dalam aspek lain dari sifatnya, Kali adalah dewi waktu, dan karena itu sebagian besar mitos menggambarkannya sebagai kehadiran abadi di luar keberadaan baik, jahat, dan manusia.