Siapa Henry David Thoreau?

Henry David Thoreau dihormati oleh banyak sarjana sebagai kontributor signifikan untuk sastra Amerika dan pemikiran politik Amerika. Karya Thoreau yang paling terkenal termasuk bukunya, Walden dan esainya, “Civil Disobedience.” Karya Henry David Thoreau telah dirujuk oleh banyak sarjana dan pemimpin dunia sepanjang sejarah.
Setelah lulus dari Harvard pada tahun 1837, Henry David Thoreau kembali ke rumahnya di Concord dimana dia bertemu dengan seorang transendentalist Ralph Waldo Emerson. Emerson membawanya di bawah sayapnya dan memperkenalkannya kepada para pemikir transendentalis lain saat itu. Sejarah telah mencatat para transendental yang paling populer seperti Henry David Thoreau, Ralph Waldo Emerson, Margaret Fuller, Nathanial Hawthorne dan Bronson Alcott. Keyakinan transendental individualistis dan naturalistik Thoreau membawanya untuk menjalani kehidupan subsisten di sebuah rumah kecil yang ia bangun di Walden Pond, yang berada di properti Emerson.

Selama waktunya di Walden, Henry David Thoreau memutuskan untuk tidak membayar pajaknya sebagai protes atas Perang Meksiko-Amerika dan perbudakan. Dia dimasukkan ke dalam penjara selama satu malam. Pengalaman tersebut mendorongnya untuk memberikan kuliah tentang “Hak dan Kewajiban Individu dalam Hubungannya dengan Pemerintah”, yang kemudian diformat oleh Thoreau menjadi sebuah esai. Esai ini diterbitkan sebagai “Ketidaktaatan Sipil,” yang paling sering disebut oleh Mahatma Gandhi dan Martin Luther King, Jr. sebagai sarana protes damai. Selain itu, Thoreau menerbitkan sebuah buku tentang dua tahun di Walden Pond, yang disebut Walden, yang telah dianggap sebagai karya klasik Amerika oleh banyak sarjana sastra.

Kemudian dalam hidupnya, Henry David Thoreau menjadi tertarik pada sejarah alam. Dia memberi makan hasratnya dengan menjadi surveyor tanah dan menulis tentang pengamatannya. Selain itu, Thoreau adalah pendukung awal proteksionisme dan konservasi lingkungan. Dia meluangkan waktu untuk melakukan perjalanan ke New York, Philadelphia dan banyak lokasi di seluruh wilayah Great Lakes di Amerika Serikat. Dia dikenal sebagai pendukung teori evolusi Darwin di Amerika dan juga dikenal sebagai vegetarian.

Setelah berjuang selama tiga tahun dengan bronkitis di atas gangguan tuberkulosis seumur hidup, Henry David Thoreau meninggal pada usia 44 tahun. Thoreau, sepenuhnya menyadari bahwa akhir sudah dekat, menghabiskan hari-hari terakhirnya menulis dan merevisi entri jurnal dan surat sampai dia terlalu lemah untuk melanjutkan. Banyak dari karyanya yang tidak diterbitkan dan entri jurnal akhirnya diterbitkan pada tahun 1906, lama setelah kematiannya pada tahun 1862. Baru setelah karya-karya ini dirilis, para penulis, pemimpin, dan cendekiawan modern memperhatikan gaya dan substansi tulisan Henry David Thoreau.