Radium Girls adalah sekelompok wanita yang mengajukan gugatan terhadap majikan mereka, United States Radium Corporation, pada tahun 1920-an. Para wanita tersebut menuduh bahwa kondisi kerja yang berbahaya di pabrik Corporation’s New Jersey telah membuat mereka terpapar radiasi berbahaya, yang menyebabkan penyakit. Gadis-gadis itu akhirnya memenangkan setelan mereka, meletakkan dasar bagi setelan individu masa depan tentang kondisi kerja, dan menarik perhatian publik Amerika.
Anggota kelompok ini bekerja di pabrik antara tahun 1917 dan pertengahan 1920-an. Mereka dipekerjakan untuk mengecat dial arloji dengan cat berbasis radium bercahaya. Menariknya, perusahaan tahu bahwa radium berbahaya, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi ahli kimia dan peneliti yang memformulasi dan meracik cat. Namun, para wanita itu bekerja tanpa perlindungan sama sekali, dan mereka diyakinkan bahwa radium benar-benar aman.
Banyak Gadis Radium akan mengecat kuku, gigi, dan tubuh mereka dengan radium untuk bersenang-senang, mengejutkan teman dan keluarga ketika cat itu bersinar dalam gelap. Mereka juga secara rutin menjilat kuas yang mereka gunakan untuk membentuknya, sehingga menelan radium dalam jumlah besar.
Pada tahun 1923, seorang teller bank bernama Grace Fryer mulai mengalami sakit rahang yang cukup parah, dan dia pergi ke dokter gigi untuk perawatan. Dokter gigi menemukan bahwa rahangnya telah rusak parah, lebih mirip spons daripada tulang, dan setelah mengetahui bahwa Grace dulu bekerja untuk Perusahaan Radium Amerika Serikat, dia mulai menghubungkan kondisinya dengan kasus lain yang pernah dilihatnya.
Radium Girls mengalami nekrosis rahang, kehilangan gigi, anemia, dan berbagai masalah kesehatan terkait radiasi lainnya. Beberapa dari mereka sangat radioaktif sehingga rahang mereka dapat meninggalkan jejak pada film gigi bahkan tanpa sinar-x. Dalam pengujian rahasia yang dilakukan oleh Perusahaan Radium Amerika Serikat, banyak dari Gadis Radium menunjukkan tingkat radiasi yang tinggi di tubuh mereka, tetapi fakta ini disembunyikan dari mereka.
Fryer akhirnya menggugat, dan lima wanita lainnya bergabung dalam gugatan itu. Mereka kemudian dikenal sebagai Gadis Radium, dan kasus mereka menjadi topik yang sangat menarik perhatian publik. Pembela berusaha untuk mencoreng reputasi Gadis Radium dengan menyarankan bahwa mereka menderita sifilis, dan perusahaan yang bekerja dengan radium menekan profesi medis untuk menekan catatan medis yang menunjukkan bahwa paparan radium berbahaya. Para wanita akhirnya berhasil, dan perjuangan mereka digunakan untuk meletakkan dasar bagi perlindungan pekerja yang lebih baik dari radiasi. Banyak mantan pelukis dial dari Radium Amerika Serikat dan perusahaan lain juga menjadi peserta dalam studi jangka panjang yang dirancang untuk memberikan lebih banyak informasi tentang efek paparan radium.