Siapa Ernest Hemingway?

Ernest Hemingway adalah salah satu penulis paling terkenal dan paling khas di Amerika. Selama hidupnya, 1899-1961, ia menjadi tokoh ikon dalam sastra Amerika dan budaya populer, menerbitkan banyak novel klasik dan beberapa narasi dan memoar jurnalistik. Dia memenangkan Hadiah Pulitzer pada tahun 1953 untuk novelnya, The Old Man and the Sea, dan memenangkan Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun berikutnya.

Tumbuh di dekat Chicago, pekerjaan pertama Ernest Hemingway adalah sebagai reporter untuk Kansas City Star. Gaya penulisan surat kabar mempengaruhi karyanya sepanjang hidupnya; Hemingway dikenal karena kalimatnya yang pendek, jelas, langsung, dengan kata sifat yang minimal.

Ernest Hemingway meninggalkan pekerjaannya dengan Star untuk bergabung dengan Perang Dunia I, di mana ia menjabat sebagai sopir ambulans Palang Merah. Dia terluka selama pengiriman pasokan, yang mengakhiri karirnya sebagai pengemudi. Pekerjaan berikutnya adalah di rumah sakit Palang Merah di Milan, di mana dia jatuh cinta dengan perawat yang lebih tua, Agnes Von Korowsky. Hubungan mereka menjadi inspirasi untuk salah satu novel pertamanya, A Farewell to Arms.

Setelah Ernest Hemingway kembali ke Amerika Utara, ia menghabiskan beberapa tahun bekerja sebagai reporter untuk Toronto Star. Pada tahun 1921, Hemingway dan istri pertamanya, Hadley, pindah ke Paris, di mana mereka menjadi bagian dari lingkaran sastra ekspatriat Amerika yang terkenal termasuk Gertrude Stein, F. Scott Fitzgerald, dan Ezra Pound.

Karya sastra pertama Ernest Hemingway yang diterbitkan adalah kumpulan cerita pendek berjudul In Our Time, pada tahun 1925. Novel pertamanya yang sukses, The Sun Also Rises, berkisah tentang seorang prajurit yang terluka yang tinggal di Eropa, dan sekarang dipuji sebagai mahakarya modern. Beberapa karyanya yang paling terkenal lainnya termasuk memoar tentang waktunya di Paris, A Movable Feast, dan The Old Man and the Sea yang memenangkan Hadiah Pulitzer.

Meskipun karya Ernest Hemingway mendapat pujian kritis dan populer, kehidupan pribadinya tidak sesukses itu. Hemingway adalah peminum berat, dan mengalami banyak masalah kesehatan. Dia juga suka berpetualang dan mengambil risiko; di kemudian hari, dia terluka parah dalam dua kecelakaan pesawat saat berada di safari Afrika.
Seperti ayahnya, yang bunuh diri pada tahun 1928, Ernest Hemingway berjuang melawan depresi serius sepanjang hidupnya. Pada tahun 1961, pada usia 62, Hemingway bunuh diri dengan senapan di kabinnya di Ketchum, Idaho.
Sejak kematian Ernest Hemingway, warisan seninya semakin berkembang. Beberapa kumpulan karya dan surat yang tidak diterbitkan telah diterbitkan secara anumerta, dan Hemingway telah dikutip sebagai pengaruh bagi ratusan penulis, termasuk JD Salinger, Hunter S. Thompson, dan Chuck Palahnuik.