Siapa Dr. Jekyll dan Mr. Hyde?

Dr. Jekyll dan Mr. Hyde adalah dua—atau satu, tergantung bagaimana Anda melihatnya—karakter dalam novel tahun 1886 karya Robert Louis Stevenson, The Strange Case of Dr. Jekyll dan Mr. Hyde. Novel ini dianggap sebagai sastra klasik Victoria dan alegori mengerikan tentang dualitas sifat manusia, dan di sebagian besar negara berbahasa Inggris, Dr. Jekyll dan Mr. Hyde adalah tokoh sastra yang akrab. Psikolog sering menggunakan cerita untuk menggambarkan gejala gangguan kepribadian ganda; Dr Jekyll adalah kepribadian asli atau netral, sedangkan Mr Hyde adalah kepribadian sekunder dan jahat.

Alur dasar buku Stevenson adalah bahwa Dr. Jekyll menjadi penasaran dengan sifat manusia, dan terobsesi dengan gagasan bahwa setiap orang sebenarnya terdiri dari dua orang; malaikat, dan setan. Dalam upaya untuk mengisolasi dua kepribadian ini, Jekyll mengembangkan ramuan yang memunculkan personifikasi kejahatan dalam dirinya: Mr. Hyde. Dia terlihat berbeda secara fisik dari Dr. Jekyll, dengan tubuh yang lebih kecil dan bengkok yang sesuai dengan gagasan Victoria tentang penampilan fisik dan kemampuan moral.

Sementara perubahan bentuk pada awalnya dilakukan sebagai eksperimen ilmiah, ia mulai terobsesi dengan karakter Hyde. Dengan menyamar sebagai Mr. Hyde, dia berkeliaran di jalan-jalan melakukan berbagai kejahatan keji, akhirnya membunuh seseorang dan menemukan bahwa dia tidak dapat kembali menjadi dirinya sendiri tanpa ramuan balasan. Dia mengambil ramuan kontra untuk menyembunyikan identitasnya dari pihak berwenang, tetapi akhirnya kehabisan persediaan yang dibutuhkan untuk membuatnya dan menyadari bahwa dia ditakdirkan untuk hidup sebagai Mr Hyde, jadi bunuh diri di laboratoriumnya.

Kasus Aneh Dr. Jekyll dan Mr. Hyde membahas sejumlah tema, bukan hanya tentang kebaikan dan kejahatan tetapi tentang masyarakat Victoria secara umum. Kehidupan Victoria cenderung sangat dualistik, dengan harapan sosial yang berat ditempatkan pada anggota masyarakat terkemuka seperti dokter. Sebagai Mr. Hyde, Jekyll dapat mewujudkan fantasi sosialnya yang tidak pantas: dan kemampuan ini pada akhirnya menghabiskan karakter netral. Kita tidak pernah diperlihatkan sisi murni kepribadiannya yang seperti malaikat, menunjukkan bahwa mungkin satu-satunya kepribadian yang tertanam jauh di dalam diri kita adalah kepribadian yang kejam dan kebinatangan, sadar akan kode moral tetapi memilih untuk tidak mematuhinya.

Seseorang yang mengalami perubahan suasana hati yang kejam atau berperilaku tidak menentu kadang-kadang dikatakan memiliki kepribadian Jekyll dan Hyde, mengacu pada buku tersebut. Bahkan mereka yang belum membaca buku Stevenson pasti sudah familiar dengan karakter-karakternya, karena mereka telah meresapi budaya populer berkat buku itu sendiri dalam hubungannya dengan adaptasi panggung dan film. Buku ini sering menjadi bacaan wajib bagi siswa untuk membuat mereka berpikir tentang sifat manusia, masyarakat Victoria, dan apa yang membuat sebuah buku menjadi buku klasik yang abadi.