Siapa Don Quixote?

El Ingenioso Hidalgo Don Quixote de la Mancha, sering hanya dikenal sebagai “Don Quixote,” adalah novel yang ditulis dalam dua bagian oleh novelis Spanyol abad ke-17, Miguel de Cervantes Saavedra, sering hanya disebut sebagai Cervantes. Karakter judulnya, dalam arti tertentu, adalah seorang anti-pahlawan yang tertipu, yang telah membaca banyak buku tentang ksatria, memutuskan untuk menjadi seorang ksatria dan mempraktikkan tujuan ksatria yang sebenarnya.

Don Quixote hampir selalu tertipu, terutama dalam cintanya pada Dulcinea, seorang wanita petani yang dia yakini sebenarnya adalah seorang putri. Ia juga ditemani oleh laki-laki lurusnya, Sancho Panza, yang berprofesi sebagai buruh.
Di permukaan, Cervantes menggunakan karakter utama untuk mewakili idealisme yang tidak realistis. Quixote hampir selalu gagal dalam pencariannya, dan ungkapan “miring di kincir angin” berasal dari buku tersebut. Dia membayangkan dunia yang tidak sesuai dengan dunia nyata dan menjadi objek kegembiraan dan terkadang kasihan.

Karakter itu bahkan sering menipu Sancho untuk percaya pada dunia ksatria dan pesona, tetapi itu adalah bentuk kepalsuan yang tulus. Quixote sangat ingin percaya pada dunia fantasinya, sedemikian rupa sehingga dia menyerahkan kenyamanan hidupnya untuk mengejar pencarian yang tidak dapat dimenangkan.

Bagian kedua diakhiri dengan kematian Don Quixote, dan ini adalah pernyataan menarik dari penulis. Bagi Cervantes, masa lalu perilaku ksatria sedang sekarat dengan cepat juga, dan hanya orang yang tertipu yang masih bisa mempercayainya. Dengan cara ini, Don Quixote dibaca sebagai karya sastra Eropa yang sangat penting, karena membuat pernyataan yang begitu pasti tentang nasib hal-hal yang dulu dianggap romantis dan sekarang hanya fantasi orang-orang idiot.

Terlepas dari kegagalannya yang besar untuk menyelesaikan salah satu pencariannya, dan seringkali tindakannya yang sangat salah, Quixote agak disukai. Dia adalah seorang idiot yang agak mudah dipeluk yang keyakinannya membawanya pada salah tafsir yang terus-menerus. Kegigihannya dalam berpegang pada cita-cita asmara dan ksatria bisa dibilang agak indah.

Karakter itu selanjutnya dianut dalam musikal Amerika The Man of La Mancha, yang menjadi film populer pada tahun 1972. Tuan Rogers dikenang karena acara televisinya, di mana ia memiliki boneka yang disukai bernama Donkey Hodie, yang tinggal di kincir angin di “ Tempat Lain.” Banyak film, karya seni, buku komik, serial televisi, dan novel lainnya mengambil inspirasi dari novel aslinya.