Dalam cerita rakyat Rusia dan Slavia, Baba Yaga adalah sosok ikonik. Banyak cerita rakyat termasuk kunjungan ke rumah penyihir Baba Yaga, yang terletak jauh di dalam hutan di sepanjang jalan yang berbahaya. Dia adalah sosok yang menarik dalam mitologi karena dia bisa menjadi pemandu yang bijaksana atau sebagai sosok yang jahat, tergantung pada kisah yang diceritakan. Dalam kedua kasus tersebut, umumnya disepakati bahwa mendekati Baba Yaga itu berbahaya, dan hanya orang yang berhati murni yang akan selamat dari pertemuan dengannya.
Baba Yaga sendiri biasanya digambarkan sebagai nenek tua kurus, dan banyak siswa cerita rakyat menghubungkannya dengan dewi kebijaksanaan dan kematian kuno. Dalam kebanyakan cerita, Baba Yaga memiliki gigi besi yang mengeluarkan suara menakutkan saat dia beradu; rupanya ini cukup sering terjadi, karena cukup banyak hal yang mengganggu Baba Yaga termasuk kekasaran dan terlalu banyak pertanyaan. Dia berkeliling di dalam lesung raksasa, yang dia kemudikan dengan alu: dalam beberapa mitos, dia bisa terbang, sementara di mitos lain, dia berlari di lantai hutan, menutupi jejaknya dengan sapu birch.
Rumah Baba Yaga sering digambarkan sebagai entitas dengan pikirannya sendiri. Rumahnya berjalan di sekitar hutan dengan kaki ayam, dan memiliki pagar dan perlengkapan yang terbuat dari tulang manusia, mengacu pada kecenderungan kanibalisme Baba Yaga. Rumah biasanya membelakangi pengunjung, namun, sampai mereka mengucapkan sajak ajaib yang akan menyebabkan rumah berbalik, menurunkan dirinya, dan membuka pintu. Memasuki rumah bisa menjadi urusan yang berisiko, karena pintunya bergigi, dan Baba Yaga mungkin ada di dalam.
Tiga penunggang kuda melayani Baba Yaga: Penunggang Kuda Putih, Penunggang Kuda Merah, dan Penunggang Kuda Hitam. Penunggang kuda ini dikatakan mewakili unsur-unsur dalam beberapa mitos, dan kadang-kadang juga dikaitkan dengan fajar, tengah hari, dan senja. Baba Yaga juga memiliki pelayan dengan tubuh yang tidak terlihat, dan dia lebih suka orang tidak bertanya tentang mereka. Selain itu, ia tampaknya memiliki kucing peliharaan, yang biasanya digambarkan cukup pintar; kucing itu sebenarnya adalah Baba Yaga sendiri, yang menyamar.
Beberapa mitos melibatkan seorang pahlawan yang dengan berani mencari Baba Yaga untuk bantuan dan informasi. Jika pahlawan memiliki niat murni dan sopan kepada Baba Yaga, dia memainkan peran sebagai pemandu yang bijaksana. Bersikap kasar padanya atau memiliki motif tersembunyi dapat mengakibatkan menjadi bagian dari furnitur. Dalam mitos lain, Baba Yaga mencuri orang, terutama anak-anak, dengan maksud untuk memakannya; terkadang rumah itu sendiri, bersama dengan hewan peliharaan Baba Yaga, membantu korbannya untuk melarikan diri.