Seberapa Umum Tungau pada Manusia?

Tidak umum untuk menemukan tungau pada manusia, meskipun itu bisa terjadi. Dalam kebanyakan kasus, tungau tidak menggigit manusia. Ada beberapa, bagaimanapun, yang lebih mungkin untuk mengganggu manusia. Mereka termasuk Sarcoptes scabiei, tungau burung dan hewan pengerat, tungau biji-bijian, dan chiggers. Kebanyakan tungau cenderung menggigit manusia dan kemudian bergerak lebih cepat. Sarcoptes scabiei, sering disebut sebagai kudis, bagaimanapun, biasanya menggali ke dalam kulit inang manusia dan memerlukan perawatan medis.

Kebanyakan tungau tidak menggigit atau mengiritasi manusia. Misalnya, beberapa orang berpikir bahwa kulit yang gatal berarti mereka digigit tungau debu, tetapi tungau debu tidak menggigit orang atau meminum darahnya; mereka memakan debu yang menumpuk di rumah manusia. Tungau ini tidak hidup pada manusia dan tidak mungkin ditemukan pada kulit manusia, bahkan untuk sementara. Mereka mungkin hadir di pakaian dan sering menghabiskan waktu di seprai dan karpet, tetapi orang biasanya tidak menyadari kehadiran mereka. Tungau debu memang berkontribusi terhadap reaksi alergi tetapi tidak mungkin mengiritasi kulit seseorang.

Berbeda dengan tungau debu, Sarcoptes scabiei yang disebut scabies lebih banyak ditemukan pada manusia. Tungau ini biasanya mempengaruhi mamalia dan ditularkan dari orang ke orang melalui kontak; mereka juga ditularkan ke manusia dari inang hewan. Dalam kebanyakan kasus, keberadaan tungau pada manusia tidak lebih dari sekadar iritasi kulit, jika diperhatikan sama sekali. Tungau kudis, bagaimanapun, bersembunyi di bawah kulit manusia dan bertelur di sana. Kehadiran tungau ini pada manusia biasanya menyebabkan iritasi dan gatal yang hebat, yang dapat memburuk di malam hari.

Chiggers adalah contoh lain dari tungau yang mungkin menghabiskan banyak waktu pada manusia, meskipun mereka tidak tinggal di sana selamanya. Ketika tungau ini menyentuh kulit manusia, mereka menyuntikkan zat ke dalam kulit yang mencairkannya. Tungau kemudian memakan kulit cair. Jika seorang manusia tidak melihat seekor chigger di tubuhnya, ia mungkin tetap di sana selama beberapa hari. Peradangan dan gatal-gatal dapat menyertai keberadaan tungau ini pada manusia.

Beberapa tungau hewan pengerat dan burung juga menggigit manusia. Tergantung pada jenis tungau yang dimaksud, hal ini dapat menyebabkan gatal, ruam, bengkak, atau bahkan nyeri dalam beberapa kasus. Namun, sebagian besar tungau ini lebih nyaman di inang lain, dan tidak bertahan lama di kulit manusia.