Seberapa Umum Halusinasi pada Parkinson?

Halusinasi adalah gejala umum penyakit Parkinson. Perkiraan untuk frekuensi yang tepat bervariasi. Satu penilaian menunjukkan bahwa seperempat pasien berhalusinasi secara teratur dan sekitar setengahnya pernah mengalami halusinasi di beberapa titik selama perjalanan penyakit. Penyebab dan waktu halusinasi ini rumit.
Halusinasi pada Parkinson biasanya relatif kecil. Salah satu halusinasi yang paling umum dilaporkan hanyalah perasaan kehadiran: sensasi bahwa ada makhluk yang berada di dekatnya. Halusinasi visual adalah yang paling umum berikutnya, diikuti oleh halusinasi pendengaran, yang jarang terjadi secara independen. Halusinasi visual ini sering melibatkan gambar yang rumit, bergerak, dan buram. Dalam hal ini Parkinson berbeda dari penyakit halusinogen lainnya seperti skizofrenia. Namun, halusinasi terkadang dapat menjadi bagian dari kompleks psikotik yang lebih besar yang melibatkan delusi paranoid.

Beberapa faktor yang berbeda telah diidentifikasi sebagai penyebab halusinasi di Parkinson. Penjelasan tertua adalah bahwa obat untuk Parkinson bertanggung jawab. Telah dikemukakan bahwa levdopa, yang diubah tubuh menjadi neurotransmitter dopamin, adalah penyebab utama. Inhibitor monoamine oksidase memiliki efek yang serupa dan mungkin lebih luas. Dari semua obat dopaminergik, agonis dopamin tampaknya yang paling halusinogen. Obat antikolinergik, yang kadang-kadang digunakan untuk mengobati Parkinson, secara independen diketahui terkait dengan halusinasi.

Sebuah studi tahun 2000 oleh Fénelon, Mahieux, Huon, dan Ziégler, yang diterbitkan di Brain menghasilkan serangkaian penjelasan lain. Mereka menemukan bahwa halusinasi tidak hanya berkorelasi dengan pengobatan tetapi juga secara independen dengan berbagai gejala lain yang terkait dengan Parkinson. Misalnya, penglihatan yang melemah yang disebabkan oleh penyakit juga meningkatkan kemungkinan halusinasi. Depresi, kecacatan, tidur siang hari yang tidak biasa, dan kekurangan mental secara umum adalah semua gejala Parkinson yang juga berkorelasi dengan peningkatan jumlah halusinasi.

Studi ini juga menemukan bahwa halusinasi lebih sering terjadi pada malam hari dan setelah durasi penyakit yang lebih lama, meskipun tampaknya terjadi agak tidak menentu. Para peneliti juga mengingatkan bahwa halusinasi pada pasien Parkinson tampaknya relatif tidak dilaporkan. Ini mungkin karena pasien takut menjadi gila atau karena banyak episode yang kecil.

Penelitian selanjutnya telah mengkonfirmasi hasil dari tim tahun 2000, menemukan bahwa salah satu dari beberapa faktor dapat menyebabkan halusinasi pada pasien Parkinson. Telah ditemukan bahwa terlepas dari berbagai penyebab, menurunkan dosis obat dapat memperbaiki kondisi. Obat antipsikotik untuk mengobati efek samping ini juga telah digunakan secara lebih luas. Namun, manfaat obat ini harus tetap seimbang dengan kontribusinya terhadap penurunan fungsi motorik.