Seberapa Efektifkah Amitriptyline untuk Insomnia?

Amitriptyline, juga dikenal dengan nama merek Elavil®, adalah obat resep yang terkadang digunakan untuk mengobati depresi. Seorang dokter juga mungkin meresepkan amitriptyline untuk insomnia. Ini bisa menjadi obat yang sangat efektif untuk penderita insomnia kronis bila digunakan dalam dosis yang benar sesuai resep dokter. Obat ini tidak dirancang untuk menjadi pil tidur, tetapi sifat non-adiktif dan kualitasnya yang dapat membantu pasien untuk rileks dan tetap tertidur membuat banyak profesional medis menyarankan obat ini kepada pasien.

Kebutuhan setiap pasien mungkin berbeda dalam hal penggunaan amitriptyline untuk insomnia. Dosis yang dibutuhkan bila digunakan untuk insomnia jauh lebih sedikit daripada yang diresepkan untuk pasien depresi berat. Seseorang yang menderita depresi biasanya akan diresepkan 50 mg atau lebih obat ini. Pasien insomnia mungkin hanya membutuhkan 10 mg hingga 40 mg. Dokter biasanya memulai pasien dengan dosis amitriptyline yang sangat rendah dan akan meningkatkan dosisnya setiap minggu, jika diperlukan.

Ada potensi efek samping yang membuat beberapa pasien ragu untuk menggunakan amitriptyline untuk insomnia. Salah satu keluhan umum melibatkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Mulut kering dan sembelit adalah dua efek samping lain yang mungkin dialami banyak orang. Amitriptyline mempengaruhi semua pasien secara berbeda, sehingga orang tidak akan tahu apakah obat itu tepat untuk kebutuhan tidur mereka sampai mereka mencobanya. Seorang pasien yang mulai menggunakan obat ini dan ingin berhenti harus menghubungi dokternya untuk disapih dengan benar daripada berhenti tiba-tiba.

Ini bisa berbahaya bagi orang yang menyukai paparan sinar matahari alami atau buatan dalam waktu lama untuk menggunakan amitriptyline untuk insomnia. Menggunakan tanning bed atau menghabiskan berjam-jam di pantai tidak dianjurkan bagi orang yang memakai obat ini. Pasien yang menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari dan tidak mau melakukan perubahan gaya hidup harus jujur ​​dengan dokter mereka dan mendiskusikan bentuk alternatif pengobatan insomnia.

Ada beberapa kasus langka pasien yang benar-benar menderita insomnia akibat amitriptyline. Seorang pasien yang melihat kebiasaan tidurnya semakin buruk setelah mulai menggunakan obat ini harus memberi tahu dokter yang meresepkannya sesegera mungkin. Keluhan umum dari beberapa pasien lain adalah bahwa amitriptyline bekerja terlalu baik untuk tidur, membuat pasien pusing dan tidak bisa bangun untuk bekerja di pagi hari. Ini mungkin menunjukkan bahwa dosis yang lebih rendah diperlukan.