Seberapa Efektif Saw Palmetto untuk Jerawat?

Penggunaan saw palmetto untuk pengobatan jerawat secara anekdot terbukti berhasil bagi sebagian orang. Suplemen herbal ini telah melaporkan potensi untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk ketidakseimbangan hormon, yang mungkin juga bertanggung jawab untuk beberapa kasus jerawat. Bagaimana saw palmetto bekerja tidak sepenuhnya dipahami, dan kualitas obatnya tidak terbukti secara ilmiah. Oleh karena itu, khasiat saw palmetto untuk jerawat dipertanyakan.

Pohon saw palmetto berukuran kecil dengan daun palem yang panjang dan sempit. Ini asli dari garis pantai timur Amerika Serikat dan ditemukan terutama di wilayah tenggara. Saw palmetto menghasilkan buah yang secara historis digunakan oleh Suku Seminole Florida untuk mengobati berbagai penyakit. Saat ini, buah beri merah tua itu sering dijual secara komersial dalam bentuk kapsul, tablet, ekstrak cair, dan varietas teh infus. Beberapa orang mengonsumsi suplemen saw palmetto karena khasiat penyembuhannya, yang dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit mulai dari gangguan saluran kemih hingga ketidakseimbangan hormon.

Hormon dapat menjadi tidak seimbang pada titik yang berbeda sepanjang hidup seseorang. Pubertas, periode menstruasi, kehamilan, dan menopause adalah saat-saat penting untuk perubahan ini. Sementara penyebab pasti jerawat pada dasarnya tidak diketahui, beberapa profesional perawatan kesehatan berspekulasi bahwa itu terkait dengan lonjakan hormon. Androgen seperti testosteron adalah hormon pria yang ada dalam tubuh wanita dan pria yang dapat menghasilkan surplus minyak yang pada akhirnya menyumbat folikel rambut dan memacu pertumbuhan bakteri, sehingga menyebabkan jerawat.

Salah satu cara paling efektif untuk mengobati jerawat adalah dengan menentukan penyebab yang mendasarinya. Beberapa laporan menunjukkan bahwa penderita jerawat mengalami peningkatan aktivitas enzim 5-alpha reductase. Ini adalah zat yang secara kimia mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT). Aktivitas enzim ini dapat menunjukkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan jerawat, dan orang-orang dengan kondisi seperti itu dapat mengambil manfaat dari penggunaan saw palmetto. Namun, seringkali sulit untuk memahami ketidakseimbangan hormon, tanpa diagnosis dari profesional kesehatan berlisensi.

Saw palmetto kadang-kadang diambil untuk pengobatan hiperplasia prostat jinak. Ini karena suplemen dapat menghambat konversi testosteron menjadi DHT. DHT dilaporkan lebih kuat dari pendahulunya dan dapat menyebabkan jerawat dalam jumlah yang berlebihan. Karena saw palmetto dianggap membantu mengatur produksi hormon dalam tubuh, beberapa orang percaya itu mungkin pengobatan alami untuk jerawat.

Dalam beberapa kasus, suplemen saw palmetto tampak membersihkan dan bahkan mencegah jerawat atau noda pada kulit. Meskipun saw palmetto terus digunakan untuk jerawat, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan kemanjurannya. Saw palmetto dijual sebagai suplemen makanan, sehingga tidak diatur oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat. Efek suplemen ini pada tubuh tidak sepenuhnya dipahami, dan orang-orang disarankan untuk berhati-hati dalam penggunaannya.

Mereka yang menggunakan saw palmetto untuk perawatan jerawat perlu memahami bahwa itu mungkin tidak memberikan hasil yang diinginkan. Penyebab jerawat kemungkinan berbeda untuk setiap orang, dan solusi seringkali harus disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan individu. Selain fluktuasi hormon, sumber jerawat lainnya mungkin termasuk stres dan diet. Untuk orang-orang ini, saw palmetto mungkin bukan obat yang efektif karena penyebab utamanya tidak terkait dengan hormon.