Dokter mungkin meresepkan risperidone untuk mengatasi kecemasan ketika perawatan kecemasan tradisional tidak efektif. Meskipun obat ini biasanya digunakan untuk mengobati skizofrenia dan gangguan bipolar pada beberapa pasien, obat ini dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk gangguan kecemasan umum. Studi medis telah menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang menggunakan risperidone untuk mengobati kecemasan menunjukkan penurunan gejala mereka. Obat tersebut biasanya diminum sesuai kebutuhan dan dalam dosis rendah karena efek jangka panjangnya dapat menimbulkan efek yang merugikan kesehatan.
Risperidone adalah jenis obat antipsikotik yang bekerja dengan mengganggu kemampuan pasien untuk menggunakan serotonin dan dopamin. Pada gangguan psikotik, kelebihan pembawa pesan kimia ini dapat menyebabkan orang tersebut terputus dengan kenyataan. Pasien dengan gangguan kecemasan umum juga mungkin menderita ketidakseimbangan dalam salah satu atau kedua bahan kimia ini dan risperidone dapat digunakan untuk membantu memperbaiki ketidakseimbangan ini. Dalam kebanyakan kasus, dokter akan meresepkan risperidone untuk mengatasi kecemasan hanya setelah perawatan lain tidak berhasil.
Pasien dengan gangguan kecemasan umum dapat mengikuti tes yang dirancang untuk menilai seberapa parah gejala gangguan tersebut. Tes ini, yang disebut Skala Penilaian Kecemasan Hamilton, mengukur kecemasan pasien dengan meminta pasien untuk menilai tingkat keparahan dari 14 gejala kecemasan yang berbeda. Dengan memeriksa hasil tes ini sebelum dan sesudah memberikan pasien risperidone, dokter telah menentukan bahwa penggunaan obat ini dapat mengurangi gejala kecemasan pada kebanyakan pasien, seringkali secara signifikan.
Banyak pasien yang diberikan risperidone untuk kecemasan akan diberikan dosis rendah antara 0.5 miligram dan 1.5 miligram. Obat ini umumnya tidak dianggap aman untuk dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga pasien yang memakainya karena kecemasan biasanya hanya akan menggunakan obat tersebut sesuai kebutuhan. Penggunaan risperidone setiap hari dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk diabetes dan gangguan sistem saraf. Ketika diambil sebentar-sebentar, risiko mengembangkan kondisi ini sangat berkurang.
Penggunaan risperidone untuk kecemasan adalah praktik yang relatif baru pada tahun 2011, dan efek jangka panjang dari obat ini tidak semuanya diketahui. Seorang dokter akan dengan hati-hati mempertimbangkan manfaat obat ini terhadap potensi efek sampingnya sebelum meresepkannya kepada pasien dengan kecemasan. Kebanyakan pasien mentoleransi obat dengan baik, meskipun ada efek samping seperti mengantuk dan mual, dan menemukan bahwa penurunan kecemasan cukup untuk menjamin penggunaan yang berkelanjutan.