Resveratrol untuk jerawat dianggap bermanfaat, namun efektivitasnya belum terbukti secara klinis. Awal, penelitian kecil tampaknya menunjukkan bahwa antioksidan ini memberikan bantuan jerawat, tetapi belum ada penelitian besar dan jangka panjang yang dapat mengkonfirmasi fakta ini. Resveratrol juga telah dikaitkan dengan anti-penuaan dan kesehatan jantung.
Ditemukan di kulit anggur dan terutama terkonsentrasi dalam anggur merah, resveratrol adalah antioksidan yang sangat kuat. Ada indikasi bahwa itu dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi kolesterol, dan memiliki sifat anti-penuaan. Studi saat ini sedang dilakukan untuk menemukan manfaat yang tepat dari resveratrol dan cara terbaik untuk digunakan oleh manusia.
Pada tahun 2011, studi tentang efektivitas resveratrol untuk jerawat sedang berlangsung, dan tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa resveratrol dapat membantu mengendalikan jerawat. Namun, ada beberapa bukti awal, serta bukti anekdotal tentang keefektifannya. Beberapa percobaan skala kecil menunjukkan bahwa resveratrol untuk jerawat mungkin memiliki efek positif. Itu menunjukkan bahwa ketika resveratrol diterapkan pada kulit dalam konsentrasi yang benar, berhasil menghancurkan semua bakteri penyebab jerawat pada kulit. Individu yang menggunakan resveratrol untuk jerawat umumnya melihat peningkatan pada kulit mereka.
Ada juga beberapa bukti bahwa resveratrol memiliki sifat anti-penuaan. Ini digunakan di banyak krim kulit dan kerut untuk membuat kulit tampak awet muda dan juga diresepkan dalam bentuk pil dengan harapan dapat membantu pengguna untuk hidup lebih lama. Diperkirakan bahwa resveratrol yang ditambahkan ke krim jerawat tidak hanya membantu jerawat tetapi juga membuat kulit tampak sehat.
Setiap produk yang mengandung resveratrol yang digunakan untuk mengobati jerawat yang digunakan harus khusus untuk tujuan itu. Beberapa produk resveratrol di pasaran dimaksudkan untuk membuat kulit tampak lebih awet muda daripada mengobati jerawat. Produk-produk ini mungkin mengandung bahan-bahan yang lebih keras yang dapat mengiritasi kulit yang rentan berjerawat. Konsentrasi resveratrol mungkin berbeda antara produk jerawat dan produk lainnya.
Karena belum ada penelitian besar dan jangka panjang tentang resveratrol dan efeknya pada manusia, hanya ada sedikit informasi yang tersedia tentang potensi efek sampingnya. Beberapa bukti anekdot menunjukkan bahwa ketika tertelan dalam bentuk pil, dapat menyebabkan mati rasa ringan serta cat sendi. Kadang-kadang, kegelisahan atau sakit perut juga bisa menjadi efek samping.