Infeksi saluran kemih (ISK) sering disebabkan oleh bakteri, dan biasanya mempengaruhi kandung kemih, tetapi dapat menyebar ke area lain dari tubuh dalam kasus yang jarang terjadi. Banyak orang memilih untuk mengobati infeksi ini dengan cepat, karena dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan sering buang air kecil. Seringkali, orang menggunakan doksisiklin untuk menghilangkan ISK, karena obat antibiotik ini adalah salah satu perawatan yang lebih efektif yang tersedia, pada 2011.
Mengambil doksisiklin untuk mengobati ISK tidak segera membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Sebaliknya, obat ini mencegah bakteri tumbuh dan membelah, dan sel-sel sistem kekebalan seseorang kemudian dapat menyerang kuman. Untuk alasan ini, antibiotik harus diminum untuk jangka waktu satu hingga dua minggu agar efektif.
Biasanya, minum doksisiklin untuk pengobatan ISK paling efektif bila diminum dalam dosis 100 miligram (mg) hingga 200 mg setiap hari. Anak-anak sering mengambil dosis yang lebih rendah, berdasarkan berat badan mereka. Dosis ini setara dengan 1 mg hingga 2 mg obat untuk setiap satu pon (0.45 kilogram) berat badan. Seperti disebutkan, obat biasanya diminum hingga dua minggu, meskipun kadang-kadang harus diminum lebih lama untuk sepenuhnya melawan infeksi.
Beberapa keadaan dapat membatasi seberapa baik penggunaan doksisiklin untuk ISK akan berhasil. Antibiotik ini mempengaruhi beberapa jenis bakteri ke tingkat yang lebih besar, seperti Chlamydia dan Mycoplasma. Oleh karena itu, infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri lain biasanya tidak akan diobati secepat atau seefektif obat ini. Bakteri juga dapat menjadi resisten terhadap antibiotik dari waktu ke waktu, jadi kadang-kadang bahkan infeksi yang disebabkan oleh Chlamydia atau Mycoplasma tidak akan merespons doksisiklin.
Seperti semua obat, mengonsumsi doksisiklin untuk ISK dapat menyebabkan efek samping. Bagi sebagian orang, efek samping ini bisa sangat parah sehingga membuat obat lain tampak lebih bermanfaat. Efek ini dapat mencakup sensasi terbakar di bagian belakang tenggorokan dan reaksi menyakitkan terhadap sinar matahari, meskipun jarang. Obat lain umumnya tidak menyebabkan efek ini.
Tingkat keparahan ISK juga dapat menentukan apakah doksisiklin akan menjadi pengobatan yang efektif. Bakteri dari kondisi medis ini terkadang dapat menyebar ke ginjal. Umumnya, infeksi ginjal yang relatif ringan dan tidak muncul dalam waktu lama masih dapat diobati dengan doksisiklin. Namun, infeksi yang menjadi lebih parah dapat membuat obat ini kurang efektif dalam mengobati ISK dan ginjal.