Capsaicin adalah bahan yang berasal dari cabai. Sediaan capsaicin topikal telah terbukti menjadi analgesik yang efektif untuk nyeri yang berasal dari osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Obat ini hanya menghilangkan rasa sakit jika digunakan secara teratur. Rasa sakit radang sendi akan kembali jika penggunaan dihentikan. Perawatan harus dilakukan saat mengoleskan capsaicin topikal agar tidak mengiritasi kulit.
Obat nyeri oral, terutama obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), adalah pengobatan standar untuk nyeri artritis. Salah satu kelemahan kebanyakan obat nyeri oral adalah peningkatan risiko kejadian gastrointestinal. Menggunakan capsaicin topikal untuk nyeri radang sendi tidak menimbulkan risiko seperti itu. Selain itu, capsaicin topikal dapat digunakan sendiri atau bersama dengan obat nyeri lainnya. Obat ini tersedia dalam formulasi bebas dan resep.
Capsaicin bekerja dengan mengurangi kekuatan sinyal rasa sakit dalam tubuh. Ini dilakukan dengan menurunkan kadar neurotransmitter bernama zat P, bahan kimia yang bertindak sebagai pembawa pesan rasa sakit. Dalam satu penelitian, 80 persen pasien yang menggunakan capsaicin untuk nyeri radang sendi di lutut mengamati beberapa tingkat penghilang rasa sakit. Studi lain menunjukkan capsaicin efektif untuk menghilangkan rasa sakit tangan osteoarthritic. Capsaicin efektif pada nyeri artritis sementara dan kronis. Ini memiliki efek kumulatif dan bekerja lebih baik semakin lama digunakan; namun, mungkin diperlukan waktu hingga dua bulan untuk mencapai efektivitas penuh.
Saat menggunakan capsaicin untuk nyeri radang sendi, krim topikal dioleskan ke area yang terkena beberapa kali sehari. Krim sering menyebabkan sensasi terbakar sementara yang tidak nyaman. Efek samping ini berkurang seiring waktu. Krim capsaicin dapat dioleskan dengan tangan kosong, meskipun beberapa pasien mungkin memilih untuk menggunakan sarung tangan lateks untuk meminimalkan kontak dengan obat. Setelah aplikasi, tangan harus dicuci bersih dengan sabun atau cuka.
Krim topikal tidak boleh dioleskan segera sebelum atau sesudah berenang, mandi, atau aktivitas berat. Saat menggunakan capsaicin untuk nyeri radang sendi, area yang dirawat tidak boleh dibungkus atau dibalut. Hal ini diperbolehkan untuk menutupi area dengan ringan. Area yang dirawat tidak boleh terkena sumber panas, termasuk bantalan pemanas dan botol air panas.
Tes tempel kulit harus dilakukan sebelum memulai penggunaan krim secara teratur. Obat harus dioleskan ke area kecil kulit. Setelah 24 jam, kulit diperiksa untuk reaksi yang tidak biasa, seperti bekas, lecet, atau perubahan warna. Krim capsaicin tidak boleh dioleskan ke area kulit yang rusak atau teriritasi. Pasien dengan tekanan darah tinggi harus memeriksakan diri ke dokter sebelum menggunakan capsaicin.