Bupropion adalah obat resep yang biasanya diberikan kepada orang yang menderita gangguan afektif musiman (SAD), sejenis depresi. Kualitas obat ini dan fakta bahwa banyak orang menderita depresi dan kecemasan pada saat yang sama berarti bupropion juga bisa menjadi pengobatan yang sangat efektif untuk beberapa jenis kecemasan. Seorang dokter dapat memilih untuk meresepkan bupropion untuk kecemasan pada pasien yang memiliki kombinasi depresi dan gangguan kecemasan atau yang memiliki gangguan kecemasan sosial.
Seorang profesional medis mungkin pertama-tama meresepkan bupropion untuk kecemasan dalam dosis yang sangat rendah. Ada banyak pilihan yang tersedia untuk mengobati depresi dan kecemasan, dan banyak dokter suka bekerja sama dengan pasien mereka untuk menemukan obat terbaik atau obat-obatan untuk mengelola tingkat gejala spesifik masing-masing pasien. Beberapa pasien mungkin menggunakan bupropion untuk kecemasan sebagai satu-satunya obat, sementara yang lain mungkin perlu menggunakan bupropion sebagai bagian dari rencana perawatan multi-obat.
Pasien harus menyadari semua potensi efek samping sebelum mengambil bupropion untuk kecemasan. Beberapa efek samping yang umum termasuk kelelahan, penurunan berat badan, mulut kering dan sakit kepala. Efek samping tertentu mungkin kuat pada awalnya dan kemudian memudar saat pasien terbiasa minum obat. Jika seseorang yang menggunakan bupropion untuk kecemasan mengalami efek samping yang serius, seperti kesulitan bernapas atau kejang, maka dia harus mencari bantuan medis segera. Efek samping yang serius jarang terjadi tetapi dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani tepat waktu.
Dosis bupropion yang diresepkan untuk kecemasan bisa sesedikit 75 mg dua kali sehari atau sebanyak empat dosis 150 mg setiap hari. Faktor-faktor seperti usia, berat badan, dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi dapat mempengaruhi berapa banyak bupropion yang diresepkan dokter. Seorang pasien yang memakai bupropion ketat untuk kecemasan juga mungkin memerlukan dosis yang berbeda dari pasien yang juga menderita beberapa kondisi mental atau fisik.
Jika pasien tidak senang dengan cara dia merespon bupropion dan ingin mencoba obat anti-kecemasan yang berbeda, maka dia perlu berbicara dengan dokter yang meresepkan. Bupropion adalah obat yang tidak boleh dihentikan kalkun dingin. Seorang dokter dapat merekomendasikan cara bagi pasien untuk berhenti menggunakan obat ini dengan aman sebelum memulai obat baru. Pasien yang suka mengonsumsi minuman beralkohol sebaiknya mendiskusikan kebiasaan konsumsi minuman kerasnya dengan dokter sebelum mulai minum obat.