Seberapa Efektif Aloe Vera untuk IBS?

Lidah buaya belum terbukti secara ilmiah efektif sebagai pilihan pengobatan untuk sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit yang mempengaruhi sistem pencernaan tubuh manusia. Kembung, diare, dan sembelit adalah gejala umum dari kondisi ini. Banyak orang menggunakan lidah buaya untuk IBS, bersama dengan perawatan pelengkap, untuk mengurangi gejala pencernaan yang tidak nyaman ini.

Daun tanaman lidah buaya memiliki gel transparan yang tebal secara alami di dalamnya. Gel ini dapat digunakan sebagai salep topikal atau dicerna melalui sistem pencernaan. Dalam penggunaan topikal, lidah buaya menenangkan luka bakar yang menyakitkan atau lesi kulit. Beberapa pengguna menelan lidah buaya untuk IBS, mengklaim bahwa sifat pencahar dari tanaman lidah buaya telah membantu proses pencernaan dengan menghilangkan sembelit.

Banyak ahli telah bereksperimen dengan lidah buaya dan efeknya pada penekanan IBS. Penelitian telah menunjukkan bahwa lidah buaya tidak berfungsi lebih baik daripada plasebo dasar yang diberikan kepada sekelompok pasien. Terapi IBS alternatif direkomendasikan oleh dokter dan spesialis IBS, sebagai lawan dari terapi konsumsi lidah buaya yang ketat.

Mengkonsumsi lidah buaya untuk IBS sebenarnya dapat menghasilkan efek samping yang memperburuk kondisi tidak nyaman. Sebagai contoh, beberapa ahli telah menghubungkan dehidrasi dengan konsumsi lidah buaya pada pasien IBS. Dehidrasi, atau kekurangan air dalam tubuh manusia, menyebabkan peningkatan sembelit. Tubuh akan berusaha menahan air sebanyak mungkin, sehingga buang air besar tidak teratur dan keras.

Efek samping lain dari menelan lidah buaya untuk IBS adalah gula darah rendah. Komposisi kimia tanaman lidah buaya secara alami menurunkan kadar gula darah. Penggunaan lidah buaya yang berlebihan, atau menggabungkannya dengan obat diabetes, dapat menurunkan gula darah tubuh ke tingkat yang berbahaya.

Kunci untuk mengendalikan IBS secara alami adalah memperhatikan pola makan dan olahraga yang konsisten. Penderita IBS harus meningkatkan konsumsi serat dan tetap terhidrasi. Makanan harus diberi jarak yang merata sepanjang hari agar sistem pencernaan tubuh dapat tetap teratur. Olahraga mengurangi stres dan menjaga tubuh tetap sehat, berkontribusi pada pengurangan gejala IBS.
Pasien IBS dengan gejala ekstrem dapat menggunakan obat yang diresepkan untuk mengurangi nyeri pencernaan kronis. Seorang pasien yang bersikeras mengambil rejimen lidah buaya untuk IBS harus mendiskusikan penggunaan dengan dokternya. Obat yang diresepkan dapat bereaksi berbeda di dalam tubuh manusia jika dicampur dengan lidah buaya. Setiap obat yang diresepkan pasien harus diperiksa untuk menentukan apakah dapat bekerja secara efektif dengan lidah buaya.