Keakuratan tes kehamilan setelah fertilisasi in vitro (IVF) akan tergantung pada jenis suplemen hormonal dan obat yang diberikan selama pengobatan. Banyak wanita akan menerima suntikan human chorionic gonadotropin (Hcg) untuk membantu mempertahankan kehamilan yang dihasilkan, dan ini dapat menyebabkan hasil tes kehamilan menjadi tidak akurat. Ini karena Hcg adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh embrio yang sedang berkembang dan merupakan salah satu yang dideteksi oleh sebagian besar tes kehamilan untuk memberikan hasil yang positif. Suntikan buatan Hcg dapat menyebabkan positif palsu.
Pada wanita yang menerima Hcg selama pengobatan, tes kehamilan setelah IVF mungkin tidak akurat jika mereka tidak benar-benar hamil. Tes kehamilan di rumah dapat mendeteksi hormon buatan dan memberikan hasil positif bahkan pada wanita yang tidak hamil. Wanita yang sebenarnya hamil, akan menerima hasil yang akurat. Sebagai aturan umum, adalah ide yang baik untuk menunggu 24 jam setelah setiap 1,000 unit Hcg diberikan selama perawatan. Setelah waktu ini, tes kehamilan harus akurat, meskipun setiap wanita harus mendiskusikan protokol pengujian dengan dokternya.
Wanita yang tidak menerima Hcg selama perawatan dapat menghasilkan tingkat akurasi yang sama seperti wanita lain saat mengambil tes kehamilan setelah IVF. Sebagian besar tes kehamilan di rumah sekitar 99% akurat bila dilakukan satu hari setelah periode menstruasi yang terlewat. Ketika diambil lebih awal, adalah mungkin untuk mendapatkan hasil negatif palsu karena Hcg mungkin tidak ada dalam jumlah yang cukup tinggi untuk tes standar untuk mendeteksi pada saat itu. Setiap jenis dan merek tes mungkin memiliki peringkat sensitivitasnya sendiri, jadi wanita didorong untuk meneliti jenis tes yang akan mereka gunakan.
Tidak ada tes kehamilan yang harus dibaca setelah sepuluh menit berlalu. Meskipun jarang, hasil positif palsu diketahui muncul setelah periode pengujian berakhir. Setiap garis yang muncul setelah sepuluh menit disebut garis evaporasi, dan garis tersebut adalah hasil penguapan uap air dari strip uji di mana hasil positif akan muncul.
Sebagian besar waktu wanita akan disarankan untuk melakukan tes kehamilan setelah IVF di kantor dokter atau klinik kesuburan untuk memastikan hasil yang paling akurat. Tes yang diambil dengan tidak benar dapat memengaruhi hasilnya. Di bawah suasana klinik yang terkendali, hasilnya mungkin lebih akurat. Tes darah yang menguji tingkat Hcg yang tepat dalam sistem wanita adalah yang paling akurat dan hampir 100% benar.
Jika tes kehamilan setelah IVF negatif, tetapi tidak ada periode menstruasi setelah beberapa minggu, tes kedua dapat diberikan. Negatif palsu cukup umum saat menggunakan tes urin dan biasanya hasil tes terlalu dini. Ultrasonografi juga dapat dilakukan untuk mencoba mendeteksi kehamilan potensial, atau untuk menentukan faktor lain apa yang mungkin mencegah timbulnya menstruasi.