Mengapa Nyamuk Menggigit?

Hanya nyamuk betina yang menggigit, meskipun semua nyamuk hidup dari gula yang ditemukan pada nektar tumbuhan, bukan pada darah. Nyamuk betina menggigit untuk mendapatkan protein yang diperlukan dari darah sehingga mereka dapat menghasilkan telur. Protein dalam darah manusia dan hewan diperlukan nyamuk betina untuk menghasilkan telur yang subur; karena jantan tidak dapat menghasilkan telur, mereka tidak membutuhkan darah. Betina membutuhkan “makanan” darah baru untuk setiap sarang yang mereka taruh, dan menghasilkan sekitar 250 telur per makanan.

Bagaimana Nyamuk Menemukan Sumber Darah
Nyamuk telah berevolusi selama 30 juta tahun, dan telah mengembangkan serangkaian reseptor sensorik yang mengesankan. Mereka memiliki sensor kimia, visual, dan panas, semuanya dirancang untuk membidik sumber darah.

Reseptor sensorik kimia terletak di antena, yang memungkinkan nyamuk mendeteksi karbon dioksida. Semua mamalia mengeluarkan karbon dioksida, termasuk manusia; gas diekskresikan melalui kulit dan dihembuskan dengan setiap napas. Nyamuk dapat mendeteksi aroma ini dari jarak 100 kaki (30 meter).

Bagaimana Nyamuk Menggigit
Nyamuk betina, tidak seperti jantan, memiliki belalai, yang panjang, tipis, seperti jarum suntik yang terletak di mulut. Jarum suntik ini memungkinkan nyamuk betina untuk menusuk korbannya dan mengisi perutnya dengan darah korban. Pada saat yang sama, ketika nyamuk menggigit mereka menyuntikkan sedikit air liur yang mengencerkan darah yang masuk sehingga tidak menggumpal di saluran sempit belalai.

Ketika nyamuk selesai makan, sebagian air liurnya tertinggal di luka dan menyebabkan respons sistem kekebalan, yang sering menyebabkan gatal. Bentuk bilur, yang dikenal sebagai wheal, dan tubuh bekerja memecah protein dari air liur. Gigitannya akan terus terasa gatal sampai tubuh memecah semua protein, yang biasanya memakan waktu 24 jam, tetapi dapat bervariasi tergantung pada orangnya. Beberapa obat oral, seperti Benadryl, dan beberapa salep kulit, seperti losion kalamin, diketahui dapat membantu mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk; Internet juga menawarkan berbagai pengobatan rumahan untuk gigitan nyamuk.

Siapa yang Digigit Nyamuk?

Sayangnya, beberapa orang digigit nyamuk lebih sering daripada yang lain. Sementara para ilmuwan belum menentukan alasan pasti nyamuk menggigit orang tertentu, ada beberapa faktor terkenal yang berperan: mengeluarkan sejumlah besar karbon dioksida; memakai deodoran, parfum, cologne, atau losion; berada di luar saat senja; dan memakai pakaian berwarna gelap. Secara keseluruhan, nyamuk tertarik dengan bau, yang seringkali berarti lebih banyak gigitan nyamuk.

Cara Mencegah Gigitan Nyamuk

Nyamuk dapat membawa penyakit yang dapat ditularkan ke manusia melalui gigitannya, beberapa di antaranya adalah malaria, ensefalitis, virus West Nile, demam kuning, dan demam berdarah; penolak serangga yang mengandung bahan aktif DEET mengurangi kemungkinan terkena penyakit. Penolak bekerja dengan membingungkan reseptor kimia nyamuk sehingga mereka tidak dapat membidik sumber karbon dioksida.
Ketika DEET digunakan sesuai dengan petunjuk label, umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan; namun, jika produk disalahgunakan, ada kemungkinan efek samping yang serius, seperti sakit kepala dan kelemahan, dapat terjadi. Beberapa profesional kesehatan mendesak orang untuk menggunakan DEET dengan hemat, menghindari penggunaannya pada anak-anak, dan tidak pernah menggunakannya pada bayi, karena kulit anak kecil dan bayi lebih mudah menyerap bahan kimia yang dapat menyebabkan efek samping. Penolak DEET yang sangat populer dapat dibeli dari sebagian besar toko obat, toko luar ruangan, dan di Internet.

Mengurangi populasi nyamuk secara alami mencegah gigitan nyamuk dan dapat dilakukan dengan mencegah genangan air: pot bunga, tutup tempat sampah, dan apa pun yang cukup dalam untuk menampung genangan air dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Pemandian burung tanpa air mancur atau genangan air lainnya yang diperlukan harus disiram dengan selang setiap beberapa hari, sementara jentik nyamuk yang ditemukan di kolam ikan sering dimakan oleh ikan. Beberapa produk luar, seperti lilin dan obor tiki, juga mengandung obat nyamuk untuk mengusir serangga.