Karena hewan peliharaan tidak dapat berkomunikasi dalam bahasa lisan seperti halnya manusia, mereka sering berperilaku aneh baik karena mereka tidak dapat mengendalikan diri, atau karena mereka mencoba menyampaikan masalah kepada orang-orang yang tinggal bersama mereka. Perilaku hewan dapat memberikan petunjuk penting tentang kesehatan hewan peliharaan, dan jika Anda melihat hewan peliharaan Anda bertingkah aneh, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan, terutama jika perilaku tersebut berlangsung lama atau berpotensi berbahaya. Pastikan untuk mengawasi hewan dalam hidup Anda sehingga Anda dapat mengukur apakah suatu perilaku tidak biasa atau tidak, dan juga sering menangani hewan peliharaan Anda sehingga Anda akan menyadari setiap pertumbuhan, luka, atau luka yang aneh.
Penyebab paling umum dari perilaku hewan peliharaan yang aneh adalah stres. Stres dapat disebabkan oleh perpindahan, pengenalan hewan peliharaan lain, atau pengenalan manusia lain ke dalam rumah tangga. Hewan juga akan bereaksi terhadap keadaan emosional individu yang tinggal bersama mereka, jadi jika Anda stres, hewan Anda mungkin juga akan mengalaminya. Hewan yang stres mungkin mondar-mandir, menggigit, atau terlibat dalam perilaku kompulsif lainnya. Obat terbaik untuk jenis perilaku ini adalah waktu. Pastikan hewan tersebut memiliki tempat yang aman dan familiar untuk beristirahat, dan jangan mencoba memaksa hewan peliharaan untuk melakukan aktivitas apa pun. Jika kebiasaan makan dan minum hewan berubah, atau perilakunya menjadi lebih buruk daripada lebih baik, pertimbangkan untuk menelepon dokter hewan.
Sumber lain untuk perilaku hewan yang aneh adalah masalah medis. Jika seekor hewan tiba-tiba mengompol atau memiliki masalah dengan kotak kotorannya, misalnya, ini mungkin merupakan indikator masalah pencernaan atau saluran kemih. Kucing, khususnya, rentan terhadap batu ginjal, yang dapat menyebabkan mereka buang air kecil di tempat yang aneh. Daripada menghukum hewan yang tidak menggunakan kamar mandi dengan benar, Anda harus membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa. Anda mungkin juga melihat seekor hewan berlarian di lantai setelah menggunakan kamar mandi, yang merupakan indikator kelenjar dubur yang terkena dampak yang perlu diekspresikan.
Ketika hewan mulai menggigit, mencakar, atau terlibat dalam perilaku agresif lainnya, ini juga dapat mengindikasikan masalah medis. Perhatikan saat hewan itu bertingkah: mungkin terkait dengan sentuhan di daerah sensitif, misalnya. Dalam beberapa kasus, seekor hewan tampaknya secara acak mengembangkan kebiasaan agresif yang harus ditangani oleh ahli perilaku hewan. Perilaku agresif juga dapat dikaitkan dengan pelecehan, jadi amati seekor hewan yang bertindak agresif dengan hati-hati dan lihat apakah ada hubungan yang sama antara orang-orang yang menjadi sasaran hewan tersebut, seperti pria atau orang yang mengenakan warna tertentu.
Masalah dengan makan dan minum biasanya sangat terkait dengan masalah medis seperti gangguan pencernaan, sakit gigi, atau kanker. Dalam beberapa kasus, hewan peliharaan mungkin enggan makan karena depresi. Hewan peliharaan juga akan menghindari makanan yang tercemar, jadi jika Anda baru saja membuka wadah makanan baru atau menggunakan makanan hewan yang sangat tua, Anda mungkin ingin membeli persediaan baru. Anda juga harus mengubah pola makan hewan peliharaan secara perlahan, bukan sekaligus, mencampur makanan baru dengan yang lama sehingga hewan tersebut mengembangkan seleranya. Awasi bagaimana hewan peliharaan Anda makan, dan jika hewan itu mulai kehilangan berat badan atau minum air dalam jumlah berlebihan, bawalah ke dokter hewan.