Mengapa Detektor Karbon Monoksida saya berbunyi?

Jika Anda mendengar detektor karbon monoksida berbunyi, sebagian besar ahli akan merekomendasikan agar Anda segera menghubungi layanan darurat dan keluar dari rumah Anda. Karbon monoksida tidak dapat dilihat dan tidak memiliki bau yang dapat dikenali, sehingga dapat menyelinap ke orang dan membuat mereka tidak sadar. Detektor memiliki sensor di dalamnya yang dapat mengingatkan Anda tentang kemungkinan adanya karbon monoksida, dan Anda umumnya harus memercayainya. Satu-satunya pengecualian adalah jika Anda hanya mendengar detektor karbon monoksida berbunyi setiap satu atau dua menit, yang bisa menjadi sinyal peringatan baterai rendah. Dalam kasus tersebut, Anda harus segera mengganti baterai, dan jika tidak ada baterai, Anda harus menghubungi layanan darurat agar aman dan keluar dari tempat tinggal Anda.

Satu kemungkinan penyebab lain dari detektor karbon monoksida berbunyi bip adalah detektor yang salah atau cacat. Detektor karbon monoksida tidak bertahan selamanya, dan setelah beberapa saat, detektor di dalam akan mulai rusak. Ketika ini terjadi, ada potensi alarm palsu. Setiap kali detektor karbon monoksida berbunyi, biasanya merupakan ide yang baik untuk mengambil tindakan pencegahan darurat, tetapi jika pihak berwenang menemukan bahwa tidak ada karbon monoksida di rumah Anda, Anda harus mengganti detektor Anda.

Ketika orang terkena karbon monoksida, mereka biasanya tidak dapat mengenali masalah apa pun. Karbon monoksida sebenarnya dapat membuat Anda bingung dan rileks, sehingga banyak orang yang terpapar menjadi mengantuk dan tertidur tanpa menyadari ada yang salah dengan mereka. Inilah sebabnya mengapa detektor karbon monoksida berbunyi bip mungkin satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan Anda, dan itulah mengapa umumnya sangat penting untuk mengindahkan peringatan tersebut. Gejala umum keracunan karbon monoksida lainnya termasuk mual, muntah, dan sakit kepala.

Penyebab paling umum keracunan karbon monoksida di rumah umumnya terkait dengan penggunaan sumber bahan bakar gas untuk hal-hal seperti kompor dan pemanas air. Cara lain yang sering membuat orang terpapar adalah ketika mereka memiliki garasi yang menyatu dengan rumah mereka, dan mereka membiarkan mobil berjalan untuk waktu yang lama. Karbon monoksida secara bertahap dapat meresap ke dalam rumah mereka tanpa mereka sadari, dan ini dapat terjadi bahkan jika ada pintu antara garasi dan rumah. Kompor kayu juga berpotensi menyebabkan paparan karbon monoksida. Kebanyakan ahli menyarankan untuk mengganti baterai pada detektor karbon monoksida Anda dua kali setahun sebagai tindakan pencegahan agar baterai tetap berfungsi secara konstan.