Carolina Selatan disebut sebagai Negara Bagian Palmetto karena pohon resminya adalah sabal palmetto. Pohon ini biasa disebut sebagai kubis palm dan palmetto palm. Sabal palmetto tumbuh di tanah datar yang dipenuhi pasir di Carolina Selatan dan memiliki sejarah penting sejak Perang Revolusi. Setelah Carolina Selatan memisahkan diri dari Persatuan pada tahun 1861, sabal palmetto menjadi bagian dari bendera Carolina Selatan.
Palem palmetto juga berasal dari negara bagian Tenggara terdekat, termasuk Florida, Carolina Utara, dan Georgia. Memiliki batang tegak dan daun yang berbentuk seperti kipas. Daun palem palmetto dapat dimakan saat masih muda oleh hewan seperti rusa dan babi. Pohon asli Negara Bagian Palmetto ini juga memiliki kayu yang dapat digunakan untuk tiang pancang.
Benteng pesisir dibangun dari kayu sabal selama Perang Revolusi karena bahan lunaknya menyerap semua benturan dari peluru meriam. Negara Bagian Palmetto sangat cocok untuk pohon ini karena berlimpahnya garam dan rawa-rawa payau. Buah palmetto dewasa disebarkan oleh burung dan hewan yang menyebarkannya ke seluruh habitat lokal.
Selama perang Revolusi, Kolonel William Moultrie merancang sebuah bendera untuk digunakan oleh pasukan Carolina Selatan. Warna biru bendera itu sama dengan seragam tentara yang menjadi sasarannya. Sebuah lambang perak dari topi mereka digunakan dalam desainnya. Kolonel Moultrie selamat dari serangan Inggris di Pulau Sullivan di benteng kayu palmetto.
Hari ini, sabal palmetto ditampilkan di segel negara bagian Carolina Selatan, yang berisi gambar pohon palmetto yang berdiri dan yang tumbang. Pohon tumbang melambangkan armada Inggris, dan palmetto berdiri melambangkan pembela kemenangan yang bertempur pada 28 Juni 1776 di Pulau Sullivan. Seorang wanita ditampilkan di garis pantai dengan senjata, mewakili harapan untuk Carolina Selatan. Pada tanggal 28 Januari 1861, Majelis Umum menambahkan pohon palmetto ke desain aslinya. Penambahan pohon ke bendera membantu meluncurkan Negara Bagian Palmetto sebagai nama panggilan resmi untuk Carolina Selatan.
Ikrar Bendera Carolina Selatan juga menyebutkan pohon palmetto. Nyonya John R. Carson menulis ikrar pada tahun 1950, dan anggota Wade Hamptom Chapter dari United Daughters of the Conderacy meminta agar ikrar tersebut menjadi resmi. Itu kemudian diadopsi oleh Undang-Undang Nomor 910 Tahun 1966. Mereka yang mengucapkan ikrar itu menegaskan kesetiaan dan keyakinan mereka kepada Negara Palmetto.