Mengapa Bank Memegang Cek?

Bank menahan cek karena beberapa alasan, semuanya didasarkan pada kebutuhan untuk memastikan bahwa cek akan dihormati oleh bank tempat cek itu ditarik. Penantian ini, terkadang disebut “masa kliring”, mencegah dana digunakan oleh nasabah secara langsung. Ketika seseorang menyetorkan cek ke rekeningnya, bank kemudian harus menyerahkan cek itu ke bank tempat cek itu dikeluarkan. Sementara sebagian besar dilakukan secara elektronik di banyak tempat, bank masih mengadakan cek untuk menguji penipuan atau kekurangan dana dari pihak penulis cek.

Cek di AS dan Tempat Lain

Meskipun undang-undang di negara lain berbeda-beda, hanya sedikit negara yang sangat bergantung pada cek kertas seperti Amerika Serikat. Di Eropa, misalnya, sebagian besar pembayaran dilakukan secara elektronik, dengan pembayar mentransfer dana langsung ke rekening penerima pembayaran. Ini mirip dengan apa yang terjadi ketika pelanggan bank AS membayar menggunakan layanan pembayaran tagihan online dari banknya. Dalam kebanyakan kasus, transfer dana elektronik (ETF) tidak tunduk pada penangguhan yang sama seperti cek.

Di Amerika Serikat, bank mengklasifikasikan cek sebagai lokal atau non-lokal. Bank menahan cek yang ditarik di bank lokal untuk jangka waktu yang lebih singkat — dalam banyak kasus, hanya satu hari. Cek yang dianggap non-lokal, artinya berasal dari bank yang beroperasi di luar wilayah pemrosesan cek bank lokal, umumnya membutuhkan waktu lebih lama. Penting untuk dicatat bahwa periode kliring dapat dipengaruhi oleh hari libur, akhir pekan, atau setiap saat bank tutup. Penting juga untuk memahami bahwa cek yang telah dikliringkan nantinya dapat diajukan karena dana yang tidak mencukupi atau penipuan, dan jumlah yang dipotong dari rekening deposan.

Kebijakan Bank untuk Memegang Cek

Meskipun biasanya ada undang-undang yang membatasi jumlah maksimum waktu bank menahan cek, minimum biasanya ditentukan oleh masing-masing bank. Nasabah harus menanyakan tentang kebijakan khusus bank, dan bank harus memberitahu mereka jika salah satu dari kebijakan tersebut berubah. Penting juga untuk memahami pedoman bank tentang kapan setoran harus dilakukan. Meskipun bank mungkin buka sore hari, mungkin mengharuskan semua setoran dilakukan sebelum jam 4 sore untuk dikreditkan hari itu. Apa pun yang disetorkan lebih dari itu — baik melalui teller atau ATM — akan dikreditkan pada hari berikutnya.

Sementara banyak kebijakan berlaku secara luas, bank dapat mengadakan cek atas rekening pelanggan tertentu. Mereka yang sering memiliki cerukan, atau yang menyetor sejumlah cek yang dikembalikan karena tidak dibayar, mungkin mendapati bank mereka menahan cek lebih lama dari biasanya. Rekening bank baru juga dapat ditahan lebih lama karena pelanggan tidak punya waktu untuk membangun sejarah perbankan yang solid. Sebuah cek yang sebelumnya telah dikembalikan untuk pembayaran dan sedang dikirim kembali ke bank juga dapat ditahan lebih lama untuk mengkonfirmasi bahwa uang tersebut tersedia. Cek atas jumlah tertentu juga mungkin tertunda karena alasan yang sama.

Ketersediaan Dana dari Cek yang Dimiliki

Ketika bank memegang cek, itu berarti cek tersebut belum dicairkan, dan dana tidak tersedia untuk ditarik. Jika penyimpan tidak hati-hati, ia dapat menarik rekeningnya secara berlebihan karena uangnya belum disetorkan secara resmi. Penting bagi nasabah untuk memahami kebijakan khusus bank mereka mengenai cek yang ditahan, dan untuk menanyakan keadaan unik di mana dana dapat diakses lebih cepat.

Cek yang Tidak Dimiliki

Tidak semua cek tunduk pada periode kliring. Cek yang ditulis oleh Departemen Keuangan AS — dari pengembalian pajak IRS hingga pembayaran Jaminan Sosial — biasanya langsung dihapus. Beberapa bank akan segera menghapus cek yang ditulis oleh salah satu nasabahnya dan disetorkan ke rekening nasabah lain. Banyak gaji perusahaan yang lebih besar sebenarnya adalah transfer dana elektronik dan segera dihapus. Beberapa bank juga akan mengizinkan pelanggan mengakses sebagian dari cek sementara sisanya menunggu untuk dicairkan.