Periode abad pertengahan berlangsung dari sekitar 500 Masehi (CE) sampai tahun 1500 M, meskipun beberapa sarjana dan sejarawan memperdebatkan tanggal yang tepat ini. Periode waktu sejarah tertentu ini juga sering disebut abad pertengahan karena perannya sebagai masa transisi. Setelah kekuasaan Kekaisaran Romawi berakhir, efek riak yang dihasilkan adalah perkembangan politik, sosial, agama, dan seni yang menjadi dasar bagi dunia modern. Studi tentang sejarah abad pertengahan sering dianggap penting untuk memahami kekuatan yang membuka jalan bagi peristiwa sejarah penting lainnya yang terjadi pada abad-abad berikutnya.
Banyak sejarawan setuju bahwa periode awal abad pertengahan berlangsung hingga kira-kira 1000 M dan dicatat sebagai salah satu bagian abad pertengahan yang paling bergejolak. Para pemimpin Kekaisaran Romawi mulai kehilangan kendali politik atas berbagai wilayah mereka dengan relatif cepat, dan efektivitas mereka dalam memerintah mulai memburuk karena faksi, persaingan internal, dan agenda pribadi. Salah satu tindakan yang menentukan dari sejarah abad pertengahan awal adalah pencopotan Romulus Augustus dari kekuasaan, karena kaisar ini adalah yang terakhir dari jenisnya di wilayah yang sekarang menjadi Eropa barat. Periode waktu berikut biasanya ditunjuk sebagai abad pertengahan tinggi dan dikenal dengan perang suci yang mengakibatkan tentara Kristen menguasai Yerusalem dari kekuasaan Muslim.
Legalisasi praktik keagamaan Kristen menyebabkan meluasnya pengaruh gereja ini di banyak aspek kehidupan selama periode abad pertengahan. Era sebelumnya pemerintahan Kekaisaran Romawi sering dikenal dengan penganiayaan aktif terhadap orang Kristen, dan tren ini bergeser secara signifikan selama tahun-tahun awal periode abad pertengahan. Perubahan sistem kepercayaan dari agama politeistik ke agama monoteistik memusatkan populasi besar yang sebaliknya bertentangan secara budaya dan politik. Para pemimpin agama dari gereja Katolik berperan penting dalam membuat bahan tertulis seperti Alkitab tersedia untuk masyarakat umum dan dalam mendorong persentase melek huruf yang lebih tinggi.
Periode akhir abad pertengahan umumnya ditetapkan sebagai kerangka waktu dari 1300 hingga 1500 Masehi. Segmen abad pertengahan ini mengalami pergolakan dalam masyarakat abad pertengahan dan kemajuan teknologi dalam instrumen perang dan pertanian. Epidemi wabah menghancurkan populasi Eropa sebanyak 60% hanya dalam waktu dua tahun selama pertengahan 1300-an, yang menyebabkan konsekuensi sosial seperti penganiayaan terhadap populasi Yahudi sebagai kambing hitam. Perubahan penting lainnya dari periode abad pertengahan akhir termasuk beberapa perang dan penaklukan yang menggeser wilayah kontrol politik.