Umpan memancing air tawar menjalankan langkah pertama dan dibuat dari berbagai bahan untuk bertindak dalam berbagai mode. Secara umum, tujuan dari umpan pancing air tawar sederhana: Memikat ikan untuk menyerang. Semakin agresif serangannya, semakin besar peluang ikan akan terpikat dan mendarat. Umpan pancing air tawar dapat dipecah menjadi tiga subtipe utama: umpan atas, umpan gantung, dan umpan bawah.
Memilih umpan pancing air tawar mana yang akan digunakan, atau bahkan subtipe mana yang akan digunakan, tergantung pada situasi dan spesies target. Mencari tahu ini mungkin membutuhkan banyak waktu dan pengalaman, terutama dipelajari melalui proses coba-coba. Menentukan pola ikan juga sangat tergantung pada kondisi air. Menjadi sukses dengan umpan pancing berarti memahami pola-pola ini, serta presentasi dan kecepatan umpan itu sendiri. Sejumlah hal harus datang bersama-sama dengan benar untuk memancing umpan yang baik.
Misalnya, mereka yang menargetkan ikan bass bermulut besar sebaiknya memahami bahwa mereka cenderung mencari makan di air yang lebih dangkal, dekat permukaan, menjelang senja dan fajar. Di musim panas, mereka cenderung mundur ke perairan yang lebih dalam selama panasnya hari. Ini pasti akan berdampak pada umpan pancing yang digunakan.
Umpan pancing air atas cenderung menyertakan umpan lurus yang terlihat seperti ikan, atau umpan terbang yang digunakan dalam memancing. Umpan pancing ini biasanya keras, tetapi tidak harus begitu. Mereka juga digunakan untuk menangkap berbagai spesies seperti bass, walleye, crappie dan lain-lain. Mereka dapat diambil lambat atau cepat, tergantung pada situasinya.
Umpan memancing yang ditangguhkan juga mencakup sejumlah umpan keras dan lunak yang berbeda, yang paling umum adalah umpan engkol, sendok, dan umpan pemintal. Masing-masing adalah umpan yang baik untuk digunakan untuk kawanan ikan yang ditemukan tergantung di antara bagian atas dan bawah dalam air 10 kaki atau lebih. Mereka dimaksudkan untuk diambil pada tingkat yang relatif cepat.
Umpan pancing bawah cenderung berupa umpan lunak, seperti cacing plastik atau jenis umpan plastik lunak lainnya yang dimaksudkan untuk mensimulasikan kehidupan sehingga ikan dapat menemukan spesies mangsa yang menarik di sepanjang dasar. Mereka umumnya diambil relatif lambat. Mereka dirancang untuk bergerak sedemikian rupa sehingga memicu respons naluriah untuk menyerang. Mereka sering sangat efektif bila digunakan di perairan yang lebih dangkal, tetapi kehilangan beberapa efektivitasnya di air lebih dari 20 kaki.