Abses gigi berkembang sebagai akibat dari kerusakan gigi. Orang tanpa pelatihan medis tidak boleh mencoba mengeringkan abses gigi. Hanya profesional medis seperti dokter gigi yang boleh mengeringkan abses gigi, meskipun penderita abses harus mencari perawatan medis. Tanpa perawatan yang tepat, abses gigi dapat menyebabkan komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa.
Ketika bakteri menyerang gigi melalui celah atau celah pada email gigi, pulpa gigi pada akhirnya bisa terinfeksi. Nanah yang dihasilkan dan jaringan yang bengkak dapat menyebabkan sakit gigi. Saat infeksi menyebar ke akar gigi, abses dapat terbentuk. Akar dapat mati dan infeksi dapat terus menyebar ke tulang rahang.
Gejala abses gigi termasuk sakit gigi berdenyut dan kepekaan terhadap panas atau dingin. Mungkin menyakitkan untuk mengunyah. Orang tersebut mungkin mengalami pembengkakan wajah dan suhu. Meskipun seseorang tidak boleh mencoba mengeringkan abses gigi, abses dapat pecah dengan sendirinya, menghasilkan semburan cairan yang berasa dan berbau busuk ke dalam mulut.
Tujuan dokter gigi dalam mengobati abses gigi adalah untuk mengobati infeksi dan menyelamatkan gigi. Untuk melakukan ini, dokter gigi mungkin meresepkan antibiotik. Selain itu, dokter gigi mungkin harus melakukan saluran akar. Selama saluran akar, dokter gigi akan mengangkat pulpa yang terinfeksi, mengeringkan abses gigi, dan menutup gigi. Dalam beberapa kasus, gigi mungkin harus dicabut sepenuhnya.
Jika seseorang tidak mencari pengobatan untuk mengeringkan abses gigi, infeksi dapat menyebabkan kondisi medis yang serius. Infeksi dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh selain rahang, termasuk wajah. Abses gigi yang tidak diobati juga dapat menyebabkan abses otak, pneumonia, dan sepsis, yang dapat menyebabkan kematian.
Gigi terdiri dari beberapa bagian, seperti mahkota, leher, dan akar. Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat di atas garis gusi mulut. Leher adalah area pada gigi di mana mahkota bertemu dengan akar. Akar dapat dianggap mirip dengan akar pohon. Akar gigi berfungsi untuk menambatkan gigi pada tempatnya di rahang. Selain itu, lubang kecil di bagian bawah akar, yang disebut foramen apikal, memungkinkan saraf dan pembuluh darah masuk ke gigi dari rahang.
Gigi juga memiliki lapisan. Enamel adalah penutup luar yang keras di atas mahkota yang berfungsi sebagai pelindung gigi. Sementum, meskipun tidak sekuat email, menutupi permukaan akar atau akar gigi. Dentin, yang membentuk sebagian besar “tubuh” gigi, terletak di sebelah sementum. Pulpa atau rongga pulpa menampung semua saraf dan pembuluh darah gigi.