Upah minimum adalah batas bawah yang diberlakukan pemerintah atas jumlah yang dapat dibayarkan majikan kepada seorang karyawan, dengan pengecualian. Meskipun sangat jarang terjadi penurunan upah minimum, pemerintah dapat memberlakukan kenaikan upah minimum karena berbagai alasan. Beberapa mungkin hanya perubahan prosedural daripada peningkatan yang disengaja untuk semua penerima. Kenaikan upah minimum mungkin merupakan respons terhadap inflasi. Mungkin juga peningkatan menjadi ukuran yang bermotivasi politik.
Ada kemungkinan kenaikan upah minimum yang efektif untuk beberapa penerima tanpa perubahan dalam tarif itu sendiri. Misalnya, peraturan bisa berubah sehingga orang di bawah usia tertentu tidak lagi menerima tarif yang dikurangi secara khusus, sehingga memberi mereka upah yang efektif. Mungkin juga ada perubahan peraturan tentang staf yang menerima tip, sehingga pemberi kerja memberikan kontribusi yang lebih besar meskipun staf menerima tip yang cukup untuk menutupi tarif minimum.
Alasan paling umum untuk perubahan tingkat upah minimum umum adalah untuk mengimbangi inflasi. Pemerintah dapat melakukan ini baik dengan melacak indeks harga yang mengukur biaya hidup, atau dengan melacak indeks gaji yang melacak gaji orang-orang yang berpenghasilan lebih dari upah minimum. Pemerintah tidak selalu otomatis menaikkan upah minimum sejalan dengan inflasi. Hal ini dapat menimbulkan perdebatan politik karena mempertahankan upah minimum pada tingkat yang sama secara terus-menerus dapat dilihat sebagai pemotongan yang efektif dalam nilai pendapatan riil bagi staf upah minimum.
Bisa dibilang, tindakan serikat pekerja bisa menyebabkan kenaikan upah minimum. Tindakan pemogokan dapat mengakibatkan majikan setuju untuk membayar staf lebih dari upah minimum. Pada gilirannya hal ini dapat menimbulkan keluhan bahwa gaji yang diterima oleh staf yang bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi “standar baru” bagi pekerja dengan bayaran terendah. Pemerintah kemudian dapat menyimpulkan perlunya menaikkan upah minimum untuk menghindari disparitas.
Selain sejalan dengan inflasi, kenaikan upah minimum biasanya dilihat sebagai masalah politik dan ekonomi. Pendukung upah minimum yang lebih tinggi berpendapat bahwa kenaikan gaji akan meningkatkan daya beli dan membantu merangsang ekonomi. Kritikus berpendapat bahwa itu akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja, dengan majikan mengambil lebih sedikit staf atau outsourcing bekerja di luar negeri. Sisi mana dari debat ini yang menang setiap saat mungkin memiliki pengaruh besar pada apakah tingkat upah minimum meningkat.