Bank komersial adalah lembaga keuangan nirlaba yang menawarkan sejumlah produk dan layanan berbeda kepada konsumen dan bisnis. Banyak peminjam memperoleh pinjaman berjangka dan produk utang bergulir dari lembaga-lembaga ini tetapi suku bunga pinjaman bank komersial dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berbeda. Tingkat default pinjaman, biaya pinjaman antar bank dan penawaran dan permintaan semuanya berdampak pada biaya pinjaman.
Bank meninjau aplikasi pinjaman dan menggunakan dokumentasi pendapatan peminjam dan riwayat kredit untuk memperkirakan kemungkinan peminjam gagal membayar pinjaman. Pemberi pinjaman memberlakukan standar pinjaman minimum untuk memastikan bahwa pinjaman tidak ditulis untuk peminjam berisiko tinggi tetapi kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau resesi nasional dapat menyebabkan peminjam yang sebelumnya dapat diandalkan gagal membayar utang. Biasanya, pemberi pinjaman mengkompensasi kerugian yang mungkin terjadi ketika suku bunga pinjaman ditetapkan dan suku bunga ditetapkan pada tingkat sehingga pemberi pinjaman dapat tetap menguntungkan bahkan jika sejumlah peminjam gagal membayar hutang mereka. Namun demikian, ketika default meningkat, pemberi pinjaman menyesuaikan tarif ke atas untuk mengkompensasi pendapatan yang hilang. Suku bunga pinjaman sering naik selama resesi parah.
Banyak negara memiliki bank sentral dan bank-bank ini meminjamkan uang kepada bank komersial dan pemberi pinjaman lainnya. Bank sentral menaikkan suku bunga untuk mencegah pinjaman ketika inflasi mulai berdampak negatif terhadap perekonomian. Sebaliknya, bank sentral menurunkan suku bunga selama beberapa periode resesi sebagai cara untuk mendorong bank untuk meminjamkan. Ketika suku bunga turun, bank membayar lebih sedikit untuk meminjam dana dan tabungan ini terkadang diteruskan ke konsumen dan pelanggan bisnis dalam bentuk penurunan suku bunga pinjaman bank komersial.
Selain meminjam uang dari bank sentral, pemberi pinjaman komersial juga mengumpulkan dana dengan menjual sertifikat deposito (CD) dan produk deposito berbunga lainnya. Undang-undang di beberapa daerah mengharuskan bank untuk menyimpan sejumlah dana simpanan setiap saat dan beberapa bank harus menaikkan tarif CD untuk menangkis persaingan pelanggan dari bank lain. Jika suku bunga CD naik, maka suku bunga pinjaman bank komersial juga biasanya naik.
Sejumlah faktor seperti resesi dan suku bunga pinjaman bank sentral berdampak pada suku bunga pinjaman secara keseluruhan tetapi faktor lain dapat berdampak pada suku bunga pinjaman bank komersial yang dibayar pelanggan. Sebuah bank dapat mengizinkan seseorang dengan kredit yang buruk untuk mengambil pinjaman jika individu tersebut setuju untuk membayar tingkat bunga yang lebih tinggi dari rata-rata. Properti di wilayah tertentu seperti rumah di wilayah pesisir lebih berisiko mengalami kerusakan akibat banjir dan angin topan. Beberapa bank mengenakan suku bunga yang lebih tinggi untuk pinjaman yang dijamin jika agunan yang mengamankan pinjaman tersebut terkena risiko di atas rata-rata untuk menimbulkan kerusakan