Faktor-Faktor Apa yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan?

Kepuasan kerja yang rendah sering menyebabkan kinerja dan produktivitas karyawan yang buruk. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan antara lain kompensasi dan tunjangan. Keamanan kerja, bersama dengan lingkungan kerja yang damai dan aman, juga dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja. Menurut banyak ahli, pekerjaan yang menantang dan mengasyikkan juga akan membuat karyawan lebih bahagia. Komunikasi terbuka antara supervisor dan karyawan dapat membantu memastikan kepuasan kerja karyawan dalam banyak hal.

Kompensasi merupakan salah satu faktor terbesar yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Karyawan harus percaya bahwa mereka dibayar cukup untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Umumnya, seorang pekerja dengan pekerjaan yang sulit atau memakan waktu biasanya akan dibayar lebih dari satu dengan pekerjaan yang lebih mudah. Kompensasi moneter, bagaimanapun, bukanlah satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan ketika melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan.

Banyak karyawan juga lebih puas ketika bekerja untuk perusahaan yang menawarkan tunjangan karyawan. Hal ini terutama berlaku dengan karyawan yang lebih tua dan karyawan dengan keluarga. Menawarkan asuransi kesehatan dan jiwa, misalnya, dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja di antara karyawan. Banyak karyawan yang lebih tua mungkin juga peduli dengan manfaat pensiun.

Keamanan kerja adalah faktor lain yang sangat penting yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Karyawan akan sering merasa lebih aman, oleh karena itu lebih puas, jika mereka yakin tidak akan dipecat tanpa alasan. Jika alasan mengapa seorang karyawan dapat dipecat dipahami dengan jelas, ini dapat membantu menciptakan perasaan aman dalam bekerja.

Lingkungan kerja yang beracun seringkali dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja karyawan. Karyawan yang percaya bahwa mereka diperlakukan dengan adil dan dengan rasa hormat seringkali sangat senang dengan pekerjaan mereka. Di sisi lain, karyawan yang diremehkan, diabaikan, atau umumnya tidak dihargai seringkali sangat tidak puas dengan pekerjaan mereka.

Sebagian besar karyawan yang bekerja di lingkungan yang aman juga memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Lingkungan kerja yang aman sering kali diatur oleh lembaga pemerintah yang membuat aturan keselamatan khusus industri. Banyak karyawan ladang minyak, misalnya, diharuskan mengenakan pakaian luar pelindung, seperti sepatu bot berujung baja. Karyawan yang bekerja untuk perusahaan yang menyediakan sepatu bot lebih cenderung puas dengan pekerjaannya daripada mereka yang bekerja untuk perusahaan yang tidak menyediakannya.

Tugas yang monoton dan berulang, atau tugas yang terlalu mudah, juga dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam jangka panjang. Melakukan tugas berulang yang sama persis setiap hari sering kali tidak menarik bagi karyawan. Menghadirkan tantangan kepada karyawan atau perubahan pemandangan secara berkala dapat membantu mengatasi masalah ini. Bonus penjualan triwulanan atau tahunan, misalnya, dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras, sekaligus meningkatkan kepuasan kerja pada saat yang sama.

Komunikasi juga sangat penting dalam hal kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang percaya bahwa mereka tidak dapat mengatasi kekhawatiran atau masalah dengan supervisor akan sering merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka. Jika jalur komunikasi terbuka, di sisi lain, karyawan biasanya akan merasa lebih nyaman menangani masalah apa pun, dan karena itu mereka akan lebih puas.