Beberapa faktor mempengaruhi citra tubuh pada remaja putri baik secara negatif maupun positif. Cara panutan wanita, termasuk orang tua dan pengasuh, berbicara tentang diri mereka sendiri dapat memengaruhi cara seorang remaja putri melihat dirinya sendiri. Teman dan teman sebaya seorang gadis juga memainkan peran besar dalam citra tubuhnya, seperti halnya bagaimana dia terpapar dan menafsirkan citra media tentang wanita lain. Sementara banyak olahraga dapat memengaruhi citra tubuh secara positif pada gadis remaja, beberapa olahraga memiliki potensi efek negatif.
Salah satu faktor utama yang menentukan apakah seorang gadis muda mengembangkan citra tubuh yang sehat atau buruk adalah harga diri wanita yang dia kagumi. Orang tua atau pengasuh wanita yang terus-menerus merendahkan diri dan terobsesi dengan berat badan atau penampilannya dapat secara tidak sengaja menyebabkan seorang gadis muda merasakan hal yang sama tentang dirinya sendiri. Ini dapat terjadi tidak peduli seberapa mendukung orang tua atau pengasuh perempuan terhadap gadis itu sendiri. Seorang gadis remaja yang terpapar dengan wanita, terutama orang tua atau pengasuh, yang merasa aman dalam dirinya sendiri dan memancarkan citra diri yang positif kemungkinan akan mengadopsi keterampilan berpikir positif yang sama.
Sementara citra tubuh pada gadis remaja dimulai dengan paparan yang diterima seorang gadis terhadap citra tubuh yang sehat dari wanita yang dekat dengannya, teman-teman dan teman sebayanya juga dapat berpengaruh. Seorang gadis muda yang cukup percaya diri untuk mengelilingi dirinya dengan teman-teman yang suportif dan penuh kasih kemungkinan akan memiliki citra tubuh yang lebih baik daripada seorang gadis muda yang tidak. Ejekan berlebihan di sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler oleh teman atau teman sebaya dapat merusak citra tubuh wanita muda secara signifikan. Meskipun orang tua atau pengasuh tidak dapat mengontrol faktor-faktor ini secara dekat, mendiskusikan ejekan atau citra tubuh secara umum dengan seorang wanita muda yang menghadapi tantangan sehari-hari ini dapat membantu membalikkan hal negatif tersebut.
Media, baik televisi, film, atau majalah, sering disebut-sebut merusak citra tubuh pada remaja putri. Paparan terus-menerus terhadap wanita yang tampak sempurna dan berulang kali melihat tipe tubuh yang sama di media dapat menyebabkan seorang gadis remaja mempertanyakan apakah dia memenuhi cita-cita ini atau tidak. Dalam banyak kasus, faktor negatif ini dapat berubah menjadi positif ketika orang tua, pengasuh, atau panutan mendiskusikan gambaran-gambaran ini dengan gadis muda itu. Beberapa media juga berhati-hati untuk mempromosikan tipe tubuh “asli” dalam iklan mereka, yang juga dapat berdampak positif pada citra tubuh seorang gadis.
Dalam kebanyakan kasus, olahraga dapat sangat meningkatkan citra tubuh wanita muda. Kebugaran fisik dan rasa pencapaian yang dialami banyak remaja putri ketika berpartisipasi dalam olahraga dapat membantunya melihat tubuhnya sebagai alat untuk menikmati hidup daripada sekadar sesuatu untuk dilihat. Meskipun demikian, beberapa olahraga dapat berdampak negatif pada citra tubuh pada gadis remaja dalam situasi tertentu. Ketika tipe tubuh ideal diperlukan untuk olahraga tertentu yang tidak sesuai dengan tipe tubuh alami seorang wanita, upaya untuk mencapai sosok yang dibutuhkan dapat memiliki efek negatif pada citra tubuhnya.