Faktor Apa yang Mempengaruhi Warna Sperma?

Putih biasanya dianggap sebagai warna sperma yang sehat, meskipun terkadang juga bisa sedikit kuning. Sperma berwarna kuning atau kehijauan juga bisa menjadi tanda adanya infeksi serius, apalagi jika disertai gejala lain. Sperma merah muda, merah, atau coklat dapat berarti bahwa seorang pria memiliki darah dalam air maninya, dan ini bisa menjadi tanda infeksi atau cedera. Warna air mani dapat berubah dari hari ke hari, dan perubahan atau perubahan yang tiba-tiba disertai rasa tidak nyaman atau bau yang tidak sedap harus diperiksakan ke dokter.

Istilah medis untuk ejakulasi pria adalah air mani, tetapi banyak orang menyebutnya sebagai sperma. Ketika seseorang mengacu pada warna sperma, dia biasanya mengacu pada warna air mani. Biasanya, air mani berwarna putih atau keabu-abuan, karena banyaknya protein yang ada dalam sekresi.
Kuning juga bisa menjadi warna sperma yang normal bagi sebagian pria. Hal ini dapat terjadi ketika ejakulasi mengandung sejumlah besar sperma mati. Jika seorang pria tidak mengalami ejakulasi selama beberapa bulan atau tahun, sperma di dalam tubuhnya bisa mati, mengakibatkan ejakulasi berwarna kuning. Biasanya, warna sperma akan kembali ke warna putih normal setelah ia mengalami ejakulasi beberapa kali.

Air seni mungkin menjadi penyebab lain dari sperma kuning. Hal ini dapat terjadi ketika seorang pria buang air kecil dalam jumlah kecil pada waktu yang sama saat dia berejakulasi. Mengosongkan kandung kemih sebelum ejakulasi akan menghasilkan warna sperma yang normal.

Sperma kuning atau hijau juga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti infeksi. Infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi pada prostat dapat menyebabkan sperma pria tampak kuning, misalnya. Beberapa penyakit menular seksual (PMS) juga dapat menyebabkan warna sperma kuning atau hijau. Gonore dan klamidia adalah dua PMS yang dapat menyebabkan sperma berwarna hijau.

Biasanya, jika warna sperma yang tidak biasa disebabkan oleh infeksi sistem reproduksi pria, pria juga akan mengalami gejala lain. Keluarnya cairan abnormal dari penis dan bau busuk adalah gejala lain dari infeksi semacam ini, misalnya. Rasa sakit, gatal, atau terbakar juga mungkin ada.
Sperma yang ejakulasi juga mungkin memiliki semburat merah atau merah muda, dan ini biasanya akibat darah dalam ejakulasi. Kondisi ini dikenal sebagai hematospermia. Hal ini dapat terjadi ketika pembuluh darah kecil di sistem reproduksi pria menjadi rusak. Hal ini biasa terjadi setelah vasektomi, misalnya. Jika warna sperma kembali normal dalam beberapa hari, hal ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Di sisi lain, itu bisa mengindikasikan masalah serius jika warna sperma tetap merah muda atau merah. Sperma coklat juga bisa menjadi perhatian, karena itu bisa berarti ada darah kering di dalam sperma. Penyakit atau cedera pada bagian mana pun dari sistem reproduksi pria, termasuk prostat atau testis, dapat menyebabkan hematospermia.